CARITAS INDONESIA

Caritas Indonesia adalah bagian penting dari Gereja dan melembagakan cinta dalam Gereja.
Caritas memiliki dua dimensi: Tindakan dan dimensi Ilahi yang terletak di jantung Gereja


Caritas Indonesia (Yayasan KARINA) didirikan secara resmi pada tanggal 17 Mei 2006

Caritas Indonesia (Yayasan KARINA) didirikan secara resmi pada tanggal 17 Mei 2006 dan merupakan lembaga kemanusiaan resmi milik KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) dengan mandat sebagai pusat koordinasi, fasilitasi dan penggerak Gereja Katolik di Indonesia dalam menjalankan misi kemanusiaan, terutama untuk membantu para penyintas bencana alam dan bencana akibat ulah manusia. Selain itu, bekerja sama dengan KWI, Caritas Indonesia juga menjalankan misi kemanusiaan dalam isu-isu pelanggaran hak asasi manusia, konflik dan kekerasan sosial, dialog antar agama dalam aksi kemanusiaan, ketidakadilan gender dan berbagai aksi sosial.

Langkah awal untuk memperkuat posisi Caritas Indonesia (Yayasan KARINA) sebagai lembaga kemanusiaan Gereja Katolik di Indonesia, adalah dengan mengadakan Konsultasi Nasional Pertama yang diikuti oleh 37 Keuskupan pada bulan Juli 2006. Konsultasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Caritas Internasionalis dan beberapa anggota Caritas dari Negara-negara lain. Caritas Indonesia adalah anggota penuh Konfederasi Caritas Internationalis, yang anggotanya berasal dari 165 negara di seluruh dunia.

Caritas Indonesia (Yayasan KARINA) banyak terlibat dalam pelayanan di bidang kemanusiaan, seperti aksi tanggap darurat, kegiatan pengurangan risiko bencana, pembangunan ketangguhan masyarakat, dan peningkatan kapasitas untuk lembaga-lembaga sosial Keuskupan.

VISI KAMI

Terwujudnya kasih 
Allah bagi keutuhan ciptaan.



MISI KAMI

Memastikan terwujudnya koordinasi, animasi, fasilitasi
 dengan
 semua
 pihak yang peduli 
pada keutuhan ciptaan dan bela
rasa yang
 inklusif.


Struktur Yayasan KARINA - KWI
BADAN PEMBINA
Mgr. A. M. Sutrisnaatmaka, MSF
Ketua Badan Pembina
Mgr. Siprianus Hormat
Sekretaris Badan Pembina
Anggota
Mgr. Edmund Woga, CSsR
Anggota Badan Pembina
Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM.Cap
Anggota Badan Pembina
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM
Anggota Badan Pembina
BADAN PENGAWAS
Mgr. Petrus Turang
Ketua Badan Pengawas
Anggota
Mgr. Silvester San
Anggota Badan Pengawas
Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF
Anggota Badan Pengawas
Mgr. Fransiskus Tuaman Sinaga
Anggota Badan Pengawas
BADAN PENGURUS
Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ
Ketua Badan Pengurus
Mgr. Pius Riana Prapdi
Wakil Ketua Badan Pengurus
RP. Edi Mulyono, SJ
Sekretaris Badan Pengurus
Fransisca Nelwan Mok
Bendahara Umum Badan Pengurus
Devie Kusuma Putri
Bendahara Badan Pengurus
Anggota
Rina Christina Meirawati
Anggota Badan Pengurus
RD. Ewaldus
Anggota Badan Pengurus
RP. A. Eka Aldilanta, O.Carm
Anggota Badan Pengurus
Brigitta Hadianto Imam Rahayoe
Anggota Badan Pengurus
Paulus Irwan Edy
Anggota Badan Pengurus
Setya Handojo Singgih
Anggota Badan Pengurus
Gatot Sewandhono
Anggota Badan Pengurus
Harapan Ali Bernardus
Anggota Badan Pengurus
RD. Marten L. P. Jenarut
Anggota Badan Pengurus
Pelaksana Kegiatan KARINA - Caritas Indonesia
RD. Fredy Rante Taruk
Direktur Eksekutif

Pelayanan sosial kemanusiaan tanpa membedakan agama, suku, ras dan golongan.

Caritas Indonesia adalah lembaga kemanusiaan milik Gereja Katolik di Indonesia. Kegiatan utama Caritas Indonesia adalah pelayanan sosial kemanusiaan tanpa membedakan agama, suku, ras dan golongan. Terlibat dalam pelayanan ini adalah sebuah keharusan dari iman kami, sebagaimana diwartakan oleh Tuhan Yesus yang memanggil agar semua pengikutnya melihat kehadiran Yesus dalam diri orang yang kecil, lemah, miskin dan tersingkirkan.

Kami menekuni pelayanan ini bersama dengan semua pihak

Kami menekuni pelayanan ini bersama dengan semua pihak yang bekehendak baik dalam menciptakan kesejahteraan umum, dengan mengedepankan bela-rasa. Kami melakukan semua kegiatan kemanusiaan, dan tidak bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait langsung ataupun tidak langsung yang mengancam martabat hidup manusia, perusakan lingkungan hidup, narkoba dan perdagangan senjata.

Kami berusaha menggalang kekuatan sebesar-besarnya, dari siapapun yang dapat bekerja- sama.

Tujuan Pakta Integritas ini adalah untuk menegaskan komitment kami dalam menjunjung tinggi nilai kasih dan martabat manusia. Kami menyadari bahwa pekerjaan ini tidak dapat dilakukan sendiri dan membutuhkan jaringan. Kami berusaha menggalang kekuatan sebesar-besarnya, dari siapapun yang dapat bekerja- sama. Di manapun kami bekerja, kami berusaha menggunakan standard setinggi mungkin, sehingga mereka yang kami layani, tidak masuk dalam kesulitan yang lebih besar.

Kami bersepakat pula melaksanakan ungkapan nilai-nilai kemanusiaan

Kami bersepakat pula melaksanakan ungkapan nilai-nilai kemanusiaan yang telah menjadi pegangan bagi gerakan Kami akuntabel pada (1) penerima manfaat, baik korban maupun kelompok sasaran, (2) pimpinan Gereja Katolik di Indonesia, (3) masyarakat luas, termasuk umat katolik, dan (4) keluarga besar konfederasi Caritas Internationalis.

Kami menghargai prinsip-prinsip kemitraan, vokasionalitas, solidaritas, subsidiaritas, kesetaraan gender, keberpihakan dan pembelaan terhadap yang lemah, transparan dan akuntabel, berkesinambungan

Kami menghargai prinsip-prinsip kemitraan, vokasionalitas, solidaritas, subsidiaritas, kesetaraan gender, keberpihakan dan pembelaan terhadap yang lemah, transparan dan akuntabel, berkesinambungan, keutuhan Donasi yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung program Caritas Indonesia yakni peningkatan kapasitas dan promosi nilai-nilai. Keseluruhan operasional Caritas Indonesia mengikuti sistim akuntansi keuangan standard di Indonesia. Untuk obyektivitas, dilakukan audit tahunan oleh kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh pengurus. Setiap kegiatan Caritas Indonesia, dimonitor dan dievaluasi secara berkala, baik secara internal maupun eksternal (diikuti anggota Caritas Internationalis lain). Suara publik digali dari para penerima manfaat dan dari mitra, serta diberi ruang untuk perbaikan di masa mendatang. 

Kami adalah orang-orang yang ingin berkembang dalam integritas, profesionalitas dan bela rasa.

Kami adalah orang-orang yang ingin berkembang dalam integritas, profesionalitas dan bela rasa. Kami berusaha keras melawan penyuapan dan korupsi. Kami memperjuangkan integritas sosial. Kami mengakomodir dan menindak-lanjuti tiap-tiap pengaduan yang berhubungan dengan Caritas Indonesia dan pekerjaannya.