Uskup Agung : Mgr. Vincentius Sensi Potokota

Vikaris Jendral : RD. Cyrillus Lena

Sejarah Singkat

Pada 16 September 1913 Tahta Suci mendirikan Prefektur Apostolik Isole della Piccola Sonda (Kepulauan Sunda Kecil) yang meliputi Timor, Lombok, Sumba, Sumbawa dan Bali. Pastor Petrus Noyen, SVD ditunjuk menjadi Prefek Apostolik pertama yang pada masa itu berkedudukan di Lahurus, Halilulik, Timor. Sejak saat itu maka misi Katolik di wilayah tersebut dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia.

Pada 20 Juli 1914, Propaganda Fide mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa Pulau Flores dimasukan dalam wilayah Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil. Pastor Noyen kemudian berpindah kedudukan dari Lahurus ke Ndona, Ende pada 14 Mei 1915 dan dengan kepindahan ini menandakan pula peralihan pusat Prefektur Apostolik ke Ende.

Pada 12 Maret 1922, status Prefektur tersebut dipromosikan menjadi Vikariat dan Pastor Arnold Verstraelen, SVD ditunjuk untuk sebagai Vikaris Apostoliknya dan menjadi uskup tituler.

Seturut perkembangan, wilayah Vikariat Apostolik kemudian secara bertahap dibagi menjadi Vikariat Apostolik Timor Belanda (Atambua) pada tanggal 25 Februari 1936, dan Prefektur Apsotolik Denpasar pada 10 Juli 1950.

Perubahan nama dari Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil menjadi Vikariat Apostolik Endeh terjadi pada 8 Maret 1951 setelah dipisahkan lagi menjadi Vikariat Apostolik Larantuka dan Vikariat Apostolik Ruteng.

Selanjutnya, pada 20 Oktober 1959 Prefektur Apostolik Weetebula dipisahkan dari Vikariat Apostolik Endeh dan pada 3 Januari 1961 namanya berubah menjadi Keuskupan Agung Endeh. Pada 14 Mei 1974 menjadi Keuskupan Agung Ende dan pada 14 Desember 2005 dibagi lagi dengan pendirian Keuskupan Maumere.

Informasi

Keuskupan Agung Ende

Jl. Jurusan, Ndona, 

Ende 86312, Flores, 

Nusa Tenggara Timur.

Ikuti Kami

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930