Sumba Barat Daya, NTT – Program Kesehatan dan Nutrisi yang diselenggarakan oleh Caritas Indonesia bersama Caritas PSE Keuskupan Weetebula telah berjalan selama satu tahun dengan tujuan menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya. Program ini mengedepankan beberapa kegiatan utama, termasuk Pemberian Makanan Bergizi (PMG) bagi anak-anak yang mengalami stunting, promosi kesehatan, dan pengenalan Gerakan Taman Gizi Keluarga bagi keluarga penerima manfaat.
Selain intervensi gizi, program ini juga berfokus pada peningkatan akses terhadap air bersih, sebagai bagian dari upaya mendukung Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Caritas Indonesia mengambil langkah penting dengan melakukan pengadaan mesin bor air secara mandiri untuk menyediakan sumber air bersih bagi masyarakat setempat.
Pembentukan kelompok air di setiap lokasi pembangunan sumur bor menjadi bagian dari strategi keberlanjutan proyek ini. Kelompok air dibentuk untuk memastikan operasional sumur dapat terus berjalan setelah pembangunan selesai. Tantangan dalam proses ini cukup besar, mengingat populasi di Sumba Barat Daya yang tersebar secara sporadis. Di wilayah ini, satu dusun biasanya terdiri dari 10 hingga 12 kepala keluarga dengan jarak yang cukup jauh antar-dusun, sehingga perencanaan lokasi sumur bor harus sangat matang.
Dalam rangka mendukung masyarakat di tiga wilayah paroki di Kecamatan Kodi Utara, program ini menargetkan pembangunan total 21 sumur bor. Rinciannya adalah 6 sumur bor di Paroki Ambeate, 9 sumur bor di Paroki Mangga Misi, dan 6 sumur bor di Paroki Mangga Mitu.
Hingga saat ini, dari 21 titik sumur bor yang direncanakan, 3 titik sudah dikerjakan. Di Paroki Andeate, Desa Magholinyo, dusun Magholinyo, satu sumur telah selesai dan sudah digunakan oleh warga. Satu sumur lagi telah selesai pengeborannya dan saat ini sedang dalam tahap pembangunan tugu tandon yang berada di Paroki Mangganipi Desa Hameliate, dusun Jamanenge, dusun Jamanenge. Sementara itu, pengeboran sumur pada satu titik ke-3 yang berada di Paroki Humbakaripit Desa Karenarongo, dusun Kadimbil, masih dalam proses pengerjaan.
Romo Paroki Humbakaripit, Rm. Sebastianus Sinyo Aliandu, CSsR, memimpin pemberkatan proses pengeboran sumur air di Desa Karenarongo
Upaya yang dilakukan oleh Caritas Indonesia ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap akses air bersih dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga non-pemerintah, maupun masyarakat lokal, sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari inisiatif ini.
SALAM BELARASA