Palangka Raya — Setelah enam tahun menjalani perawatan di panti sosial di Jakarta, Almijan akhirnya kembali ke tanah kelahirannya di Palangka Raya pada Kamis, 26 Juni 2025. Kepulangannya difasilitasi oleh Caritas Indonesia bekerja sama dengan pihak panti sosial dan jejaring Caritas Keuskupan Palangka Raya.
Pada tahun 2019, Almijan berangkat dari Kecamatan Jekan Raya ke Jakarta bersama teman-temannya untuk mengadu nasib. Namun nahas, ia terpisah dari teman-temannya dan harus hidup berpindah-pindah dan serba kekurangan di Jakarta. Dalam kondisi fisik dan psikis yang sulit tersebut, Almijan terjaring razia petugas Satpol PP dan akhirnya dirujuk ke panti sosial.
Dia mendapatkan perawatan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 selama hampir enam tahun. Setelah dinyatakan pulih secara medis, Almijan dibantu oleh pihak panti kemudian melakukan penelusuran alamat keluarganya di Palangka Raya dan berhasil menemukannya. Namun, karena keterbatasan ekonomi, keluarga tidak mampu menjemputnya langsung ke Jakarta. Kabar baik datang ketika pihak Panti Sosial menghubungi Caritas Indonesia untuk meminta bantuan.
Caritas Indonesia saat mengunjungi Almijan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa
Gayung bersambut, Caritas Indonesia bersama Caritas Keuskupan Palangkaraya memberikan dukungan logistik dan pendampingan dalam proses pemulangan Almijan ke Kalimantan Tengah. Bahkan, Staf Divisi Migran Caritas Indonesia mendampingi perjalanan pulang Almijan secara langsung, serta memastikan keselamatan dan kesiapan mentalnya untuk kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat.
Almijan menunjukkan semangat untuk kembali dan mampu mengenali anggota keluarganya, termasuk saudara kandung dan keponakannya, pada perjumpaan pertama setelah sampai di rumah keluarganya. Kepulangan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga menjadi wujud pemulihan martabat dan hak sebagai pribadi yang sempat tersisih dari komunitas. Caritas Indonesia menegaskan pentingnya upaya kolaboratif lintas lembaga dan empati sosial dalam mendampingi warga yang rentan agar dapat kembali diterima secara utuh dalam masyarakat.
SALAM BELARASA
