Ende, 8–12 Juni 2025 — Caritas Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kickoff dan Sosialisasi Program HARVEST Tahun Kedua di Rumah Bina PSE Keuskupan Agung Ende. Kegiatan ini melibatkan tim pelaksana dari Caritas Keuskupan Ruteng, KKP-PMP Keuskupan Agung Ende, dan PSE Caritas Keuskupan Maumere, serta komunitas dampingan dari berbagai wilayah. Hadir pula Uskup Keuskupan Agung Ende dan Sekretaris Jenderal Keuskupan sebagai bentuk dukungan dan komitmen terhadap arah program ini.
Program HARVEST merupakan inisiatif bersama untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pertanian berkelanjutan dan intervensi gizi. Memasuki tahun kedua pelaksanaan, program ini menegaskan pentingnya strategi partisipatif dan berbasis kekuatan komunitas.
Pada tahun pertama, program berhasil:
Namun demikian, hasil refleksi juga menunjukkan beberapa tantangan seperti ketergantungan awal terhadap fasilitator eksternal, keterbatasan kapasitas dokumentasi komunitas, dan kebutuhan peningkatan literasi finansial.
Refleksi Keuskupan
Suasana pertemuan refleksi saat sesi Pendekatan ABCD dan GEDSI
Pendekatan ABCD dan GEDSI
Dalam kegiatan ini, dilakukan sesi refleksi menggunakan matriks capaian dan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang memetakan lima jenis aset komunitas: sosial, manusia, alam, fisik, dan keuangan. Pemetaan ini memunculkan kesadaran komunitas atas kekuatan lokal yang dimiliki dan menjadi dasar penyusunan rencana aksi tahun kedua.
Prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) menjadi bagian penting dalam perencanaan, untuk memastikan bahwa perempuan, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lainnya turut terlibat aktif dalam seluruh tahapan program dan memperoleh manfaat setara.
Observasi Lapangan & Pembelajaran
Kunjungan lapangan ke komunitas dampingan baru di wilayah Nduaria memperlihatkan dampak semangat masyarakat yang menjadi penerima program terhadap penguatan kemandirian pangan, pengelolaan komunal, serta peningkatan kapasitas produksi lokal. Diskusi reflektif bersama komunitas memperkuat pembelajaran kolektif dan membuka ruang penguatan strategi yang kontekstual. Ketiga Keuskupan pelaksana program berpraktik bersama membuat pupuk organik cair kepada anggota kelompok penerima program tahun kedua di Nduari, sekitar area Kelimutu.
Peserta kegiatan Kickoff dan Sosialisasi Program HARVEST Tahun Kedua di Rumah Bina PSE Keuskupan Agung Ende
Komitmen Lanjutan
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah komitmen penting:
Direktur Eksekutif Caritas Indonesia menegaskan bahwa keberhasilan program bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat. “Dengan semangat sinodalitas, HARVEST bukan hanya soal ketahanan ekonomi, tetapi juga pembangunan tatanan sosial yang adil dan inklusif,” ujarnya.
Ke depan, tim pelaksana akan menjalankan rencana aksi yang telah disepakati, memperkuat mekanisme pelaporan transparan, dan memperluas kolaborasi dengan mitra lokal serta institusi pendidikan.
Program HARVEST membuktikan bahwa perubahan sosial hanya mungkin dicapai bila masyarakat menjadi subjek utama pembangunan—dengan pendekatan yang inklusif, berbasis kekuatan, dan berkelanjutan.
SALAM BELARASA