2025/06/25 - 03:46:31pm

Penguatan Komunitas dan Inklusi Sosial dalam Program HARVEST Tahun Kedua

Berita, Kabar Karina, Kilas Berita by Caritas Indonesia

Ende, 8–12 Juni 2025 — Caritas Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kickoff dan Sosialisasi Program HARVEST Tahun Kedua di Rumah Bina PSE Keuskupan Agung Ende. Kegiatan ini melibatkan tim pelaksana dari Caritas Keuskupan Ruteng, KKP-PMP Keuskupan Agung Ende, dan PSE Caritas Keuskupan Maumere, serta komunitas dampingan dari berbagai wilayah. Hadir pula Uskup Keuskupan Agung Ende dan Sekretaris Jenderal Keuskupan sebagai bentuk dukungan dan komitmen terhadap arah program ini.

Program HARVEST merupakan inisiatif bersama untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui pendekatan pertanian berkelanjutan dan intervensi gizi. Memasuki tahun kedua pelaksanaan, program ini menegaskan pentingnya strategi partisipatif dan berbasis kekuatan komunitas.

Pada tahun pertama, program berhasil:

  • Meningkatkan kapasitas pertanian berkelanjutan dan diversifikasi ekonomi lokal.
  • Memperkuat kepemimpinan komunitas dalam pengelolaan kegiatan.
  • Mendorong terbentuknya kolaborasi antara komunitas dan pemangku kepentingan lokal.

Namun demikian, hasil refleksi juga menunjukkan beberapa tantangan seperti ketergantungan awal terhadap fasilitator eksternal, keterbatasan kapasitas dokumentasi komunitas, dan kebutuhan peningkatan literasi finansial.

 

Refleksi Keuskupan

  • Caritas Ruteng mencatat keberhasilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan penguatan nilai solidaritas kelompok, tetapi menghadapi tantangan dalam konsistensi dokumentasi kelompok dan kesinambungan pendampingan.
  • KKP-PMP Ende menyoroti penguatan kapasitas kelompok dan regenerasi kader lokal sebagai keberhasilan utama, namun masih perlu mendorong pendekatan yang lebih menyeluruh terhadap GEDSI di semua kegiatan.
  • Caritas Maumere dalam tantangan pelaksanaan program disaat Erupsi Lewotobi tetap berupaya membangun kepercayaan komunitas dan kemitraan dengan pihak lokal, namun mencatat perlunya peningkatan literasi dan pengelolaan keuangan.

 

Suasana pertemuan refleksi saat sesi Pendekatan ABCD dan GEDSI

Pendekatan ABCD dan GEDSI

Dalam kegiatan ini, dilakukan sesi refleksi menggunakan matriks capaian dan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang memetakan lima jenis aset komunitas: sosial, manusia, alam, fisik, dan keuangan. Pemetaan ini memunculkan kesadaran komunitas atas kekuatan lokal yang dimiliki dan menjadi dasar penyusunan rencana aksi tahun kedua.

Prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) menjadi bagian penting dalam perencanaan, untuk memastikan bahwa perempuan, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lainnya turut terlibat aktif dalam seluruh tahapan program dan memperoleh manfaat setara.

 

Observasi Lapangan & Pembelajaran

Kunjungan lapangan ke komunitas dampingan baru di wilayah Nduaria memperlihatkan dampak semangat masyarakat yang menjadi penerima program terhadap penguatan kemandirian pangan, pengelolaan komunal, serta peningkatan kapasitas produksi lokal. Diskusi reflektif bersama komunitas memperkuat pembelajaran kolektif dan membuka ruang penguatan strategi yang kontekstual. Ketiga Keuskupan pelaksana program berpraktik bersama membuat pupuk organik cair kepada anggota kelompok penerima program tahun kedua di Nduari, sekitar area Kelimutu.

 

Peserta kegiatan Kickoff dan Sosialisasi Program HARVEST Tahun Kedua di Rumah Bina PSE Keuskupan Agung Ende

Komitmen Lanjutan

Kegiatan ini menghasilkan sejumlah komitmen penting:

  • Penyusunan rencana aksi spesifik per keuskupan.
  • Penguatan kapasitas fasilitator lokal.
  • Penerapan sistem monitoring-evaluasi berbasis komunitas.
  • Peningkatan koordinasi lintas aktor, termasuk pemerintah daerah.

Direktur Eksekutif Caritas Indonesia menegaskan bahwa keberhasilan program bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat. “Dengan semangat sinodalitas, HARVEST bukan hanya soal ketahanan ekonomi, tetapi juga pembangunan tatanan sosial yang adil dan inklusif,” ujarnya.

Ke depan, tim pelaksana akan menjalankan rencana aksi yang telah disepakati, memperkuat mekanisme pelaporan transparan, dan memperluas kolaborasi dengan mitra lokal serta institusi pendidikan.

Program HARVEST membuktikan bahwa perubahan sosial hanya mungkin dicapai bila masyarakat menjadi subjek utama pembangunan—dengan pendekatan yang inklusif, berbasis kekuatan, dan berkelanjutan.

 

SALAM BELARASA

Donasi ke Caritas Indonesia

Amal Kasih untuk anak-anak di Kodi Utara

Lihat Detail
Lihat Semua