Monitoring dan Evaluasi Program Umbrella: Membangkitkan Harapan bagi Komunitas Kopi di Kalimantan Barat

Tanggal 8-11 Juli 2024, Tim Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Caritas Keuskupan Ketapang bersama Caritas Indonesia melakukan Monitoring dan Evaluasi Program Umbrella bagi kelompok kopi di Desa Terusan, Kec. Manis Mata, Kab. Ketapang, Kalimantan Barat. Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi para petani kopi di Komunitas Kopi Tanjung dan Komunitas Kopi Terusan.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Umbrella pada  Komunitas Kopi 

Pastor Paulinus Surip, Ketua PSE Caritas Pontianak, dalam lawatan tersebut mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir. Ia mengatakan, “Selama ini, kita terlalu boros dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengeluaran rumah tangga sering kali lebih besar daripada pemasukan. Dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menghasilkan, dapat membantu meningkatkan perekonomian tanpa merusak hutan."

Pada kesempatan yang sama, Darmono, Ketua Kelompok Kopi di Komunitas Tanjung, mengakui bahwa keberadaan PSE Caritas benar-benar membawa perubahan besar bagi Masyarakat. Ia bercerita bahwa perkebunan kopi mereka saat ini sudah siap dipanen pada bulan Oktober tahun depan. Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang bergabung dalam kelompok mereka sehingga perekonomian komunitas dapat meningkat. 

Kami merasa sangat terbantu dengan hadirnya Caritas, yang sebelumnya kami hanya tanam dan merawat dengan pengetahuan seadanya sekarang kami bisa untuk memilih mana bibit yang baik, perawatan yang benar, mengolah pupuk dan memilih buah yang akan dipanen sehingga buahnya tidak putus. Ujar Darmono

Semua yang hadir menyadari bahwa perubahan pola pikir dan kerja keras bersama, dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan generasi mendatang.

Tim PSE Caritas Keuskupan Ketapang bersama Caritas Indonesia melakukan Monitoring dan Evaluasi Program Umbrella 

Monitoring yang dilakukan oleh tim PSE tidak hanya membawa evaluasi, tetapi juga semangat baru dan harapan bagi Komunitas Kopi Tanjung dan Komunitas Kopi Terusan. Hal ini menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat kopi di pedalaman Kalimantan Barat.

Penulis: Eusebeus Ebin - PSE Caritas Keuskupan Ketapang