Menjahit Belarasa dalam Kolaborasi Strategis Caritas Indonesia dan Yayasan Unika Atma Jaya Jakarta

Jakarta, 14 Agustus 2025 – Caritas Indonesia (Yayasan Karina KWI) dan Yayasan Unika Atma Jaya Jakarta resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama di bidang kemanusiaan, pendidikan, dan pengembangan kapasitas.

Penandatanganan yang berlangsung di Kampus Semanggi Unika Atma Jaya ini dihadiri pimpinan kedua lembaga, jajaran pengurus yayasan, dosen, staf, serta perwakilan mahasiswa. MoU ini lahir dari kesamaan visi, semangat pelayanan, dan komitmen untuk berkontribusi bagi masa depan Indonesia yang lebih manusiawi.

Sekretaris Yayasan Atma Jaya, Maria Theodora Kurniawati Oemardi, menyampaikan bahwa MoU ini bukan sekadar dokumen, tetapi panggilan untuk aksi nyata yang terukur dan terbuka terhadap evaluasi.

“Kesepahaman ini menjadi undangan untuk bergerak bersama, mengerjakan hal-hal yang berdampak bagi manusia dan lingkungan,” ujarnya.

Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), menyebut kerja sama ini sebagai proses menjahit bidang-bidang pelayanan yang akan memperkuat kontribusi kedua lembaga dalam menyongsong Indonesia Emas.

Dari pihak Caritas Indonesia, Fransiska Nelwan Mok, Bendahara Pengurus Yayasan Karina KWI, menegaskan bahwa semangat belarasa adalah kekuatan utama Karina di tengah keterbatasan. Ia berharap keterlibatan mahasiswa dapat diwujudkan melalui magang, riset, dan pengabdian masyarakat untuk membentuk generasi muda yang berintegritas.

Direktur Caritas Indonesia, Rm. Fredy Rante Taruk, menambahkan bahwa Unika Atma Jaya diharapkan dapat membantu sistematisasi, memberikan masukan, dan menjadi mitra pencerahan.

“Kolaborasi ini adalah bagian dari pertumbuhan Caritas Indonesia menuju usia 20 tahun, sekaligus ruang bersama untuk riset, magang, dan pengembangan kapasitas,” katanya.

MoU ini mencakup sejumlah program, di antaranya magang mahasiswa, penelitian bersama, pelatihan kapasitas, serta penguatan advokasi di bidang kemanusiaan dan lingkungan.

Pada hari yang sama, Unika Atma Jaya juga menandatangani MoU dengan PSE KWI yang diwakili oleh RP. Aegidius Eko Aldilanto, O.Carm. Kesepakatan ini menjadi payung resmi bagi kerja sama yang telah lama berjalan, dan kini siap melangkah lebih jauh.

Caritas Indonesia berharap kolaborasi ini dapat menjadi benih yang tumbuh dalam tanah belarasa, berakar pada nilai kemanusiaan, dan berbuah dalam pelayanan yang bermakna bagi masyarakat serta keutuhan ciptaan.

SALAM BELARASA