Membuka Harapan Melalui Charity Golf Tournament 19 Tahun Caritas Indonesia

Bogor - Kamis, 5 Juni 2025, suasana pagi di Gunung Geulis Golf, Bogor, terasa berbeda. Udara segar pegunungan menyambut 144 peserta dari berbagai latar belakang—mitra bisnis, komunitas golf, simpatisan, dan para sahabat Caritas Indonesia—yang datang bukan hanya untuk bermain golf, tetapi untuk menjadi bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar.

Caritas Indonesia genap berusia 19 tahun. Dalam hampir dua dekade, kami belajar bahwa pelayanan kasih tidak hanya dilakukan di ruang-ruang sunyi bencana atau lorong-lorong pemukiman miskin, tetapi juga bisa terjadi di tengah keceriaan dan semangat kolaborasi—seperti dalam Charity Golf Tournament ini.

Turnamen ini bukan sekadar ajang olahraga. Ini adalah langkah nyata untuk menghadirkan harapan melalui rencana pembangunan Shelter Pelayanan Sosial Terpadu di Bekasi. Shelter ini akan menjadi tempat aman bagi para korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan pekerja migran bermasalah. Sebuah rumah pemulihan—bukan hanya secara fisik, tapi juga mental, emosional, dan spiritual.

Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dan Bapak Gatot Sewandhono memimpin pelepasan balon di pembukaan Charity Golf Tournament HUT ke-19 Caritas Indonesia

Bekasi dipilih bukan tanpa alasan. Letaknya strategis dan kebutuhan akan layanan sosial terpadu di wilayah ini sangat nyata. Di sana, akan berdiri pusat layanan yang menyatukan misi perlindungan, pemberdayaan, dan pemulihan. Lebih dari itu, shelter ini juga akan menjadi bagian dari komitmen Caritas terhadap Ekologi Integral—menghadirkan harmoni antara manusia dan lingkungan dalam semangat keberlanjutan.

Dana yang terkumpul dari turnamen ini akan digunakan untuk tiga hal utama: pengadaan lahan dan pembangunan fisik shelter, operasional awal dan perekrutan tenaga pelayanan, serta pengembangan program pemulihan dan pemberdayaan bagi para korban.

Setiap ayunan stik golf hari itu mengandung makna. Di balik sorak gembira dan semangat sportivitas, ada harapan yang tumbuh. Ada duka yang perlahan disembuhkan. Ada hidup yang akan dibangun kembali.

Kami percaya, pelayanan kasih bukan milik satu kelompok saja. Ia tumbuh ketika semakin banyak orang terlibat, ketika kebaikan menjadi budaya, dan ketika empati menjelma menjadi tindakan.

Terima kasih untuk setiap langkah, doa, dan dukungan. Ulang tahun ke-19 ini bukan hanya perayaan, tapi juga pernyataan: bahwa kita siap melangkah bersama, lebih jauh, lebih dalam, demi sesama yang membutuhkan.

SALAM BELARASA