2025/02/26 - 04:26:11pm

Caritas Indonesia mendorong Program Paroki Tangguh Bencana di Keuskupan Purwokerto dan Menjalin Sinergi dengan BPBD Kabupaten Banyumas

Berita, Kabar Karina, Kilas Berita by Caritas Indonesia

Purwokerto, 24 Februari 2025 – Caritas Indonesia terus memperkuat ketangguhan komunitas gereja dalam menghadapi bencana melalui Program Paroki Tangguh Bencana (THRIVE). Dengan dukungan Caritas Germany dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), program ini disosialisasikan pada 24-25 Februari 2025 di Keuskupan Purwokerto.

Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan komunitas gereja melalui penataan tata kelola, peningkatan kapasitas, serta penguatan jaringan relawan dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi bencana.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Uskup Purwokerto, Mgr. Christophorus Tri Harsono, beserta kuria keuskupan, tim, dan relawan Karitas Keuskupan Purwokerto. Dalam sambutannya, Mgr. Christophorus Tri Harsono menekankan bahwa wilayah keuskupan menghadapi tantangan besar, tidak hanya dari ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi, tetapi juga dari kondisi sosial-ekonomi. Beberapa kabupaten di wilayah ini termasuk dalam daerah termiskin di Indonesia, menjadikan kemiskinan sebagai faktor yang memperparah kerentanan masyarakat terhadap bencana.

 

Suasana Sosialisasi Program Paroki Tangguh Bencana di Keuskupan Purwokerto. Dok Caritas Keuskupan Purwokerto

 

“Ketangguhan bencana bukan hanya tentang respons saat bencana terjadi, tetapi juga bagaimana kita mengantisipasi dan memitigasi risikonya sejak dini,” ujar Mgr. Christophorus.

Sementara itu, Direktur Karitas Keuskupan Purwokerto, RD. Paskalis Tejo Wibowo, menjelaskan bahwa beberapa paroki di wilayah rawan bencana, seperti di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, dan Purworejo, akan dijadikan proyek percontohan sebelum program direplikasi di seluruh paroki keuskupan.

Sinergi dengan BPBD Kabupaten Banyumas

Sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi, Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Purwokerto juga mengunjungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas untuk membahas potensi kerja sama dalam pelatihan kebencanaan serta program mitigasi dan respons bencana. Kabupaten Banyumas dipilih karena menjadi pusat pastoral Keuskupan Purwokerto dan memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi.

“Kami berharap inisiatif ini dapat memperkuat peran gereja dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana, terutama di daerah yang rawan secara geografis dan ekonomi,” ujar Rudy Raka, perwakilan Caritas Indonesia.

 

Kunjungan Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Purwokerto ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. ok Caritas Keuskupan Purwokerto

 

Dengan adanya program ini, komunitas paroki diharapkan tidak hanya bersolider dan ber-Belarasa dengan mengupayakan bantuan kemanusiaan saat bencana terjadi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam upaya pengurangan risiko bencana, sejalan dengan semangat solidaritas dan kemanusiaan.

 

SALAM BELARASA

Donasi ke Caritas Indonesia

Amal Kasih untuk anak-anak di Kodi Utara

Lihat Detail
Lihat Semua