Bogor – Caritas Indonesia bekerja sama dengan Biro Caritas Keuskupan Bogor menyelenggarakan inisiasi awal Gerakan Paroki Tangguh Bencana di Rumah Retret Santa Lidwina, Sukabumi pada tanggal 5–6 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para imam, suster, serta perwakilan paroki dari wilayah Dekenat Selatan Keuskupan Bogor.
Inisiatif ini lahir dari kesadaran atas tingginya kerentanan wilayah Keuskupan Bogor terhadap berbagai ancaman bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran permukiman, hingga krisis sosial-ekologis. Kondisi tersebut menuntut Gereja untuk memperkuat kapasitas paroki agar mampu menghadapi risiko bencana secara lebih terencana, partisipatif, dan berbasis komunitas.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat merumuskan rekomendasi strategis bagi implementasi Gerakan Paroki Tangguh di Keuskupan Bogor. Langkah ini juga menjadi dasar bagi terbentuknya jejaring antarparoki yang saling mendukung dalam membangun kesiapsiagaan bencana. Kehadiran para imam, suster, dan relawan paroki menegaskan komitmen Gereja untuk senantiasa hadir dan melayani, bahkan di tengah situasi krisis sekalipun.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama Caritas Indonesia dan Caritas Bogor dalam memperkuat ketangguhan komunitas, sehingga Gereja dapat semakin menjadi tanda harapan bagi masyarakat yang hidup dalam kerentanan terhadap bencana.
SALAM BELARASA