BNPB, Caritas Indonesia, dan Caritas Germany Sepakat Tingkatkan Sinergi dalam Program Paroki Tangguh Bencana

Kamis, 1 Agustus 2024, Caritas Indonesia dan Caritas Germany – Indonesia mengunjungi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo, serta perwakilan dari Biro Perencanaan dan Biro Hukum, Organisasi, dan Kerjasama. Perwakilan dari Caritas Indonesia adalah Direktur Caritas Indonesia, RD. Fredy Rante Taruk, Rudy Raka, dan Aryo Saptoaaji. Tujuan dari kunjungan ini untuk membangun sinergi guna memperkuat masyarakat tangguh bencana. 

Direktur Caritas Indonesia, RD. Fredy Rante Taruk, menekankan prioritas program Caritas Indonesia pada Pengurangan Risiko Bencana, Perubahan Iklim, TPPO (Tenaga Kerja Migran dan Pengungsi), serta kesehatan dan nutrisi. Saat ini, Caritas Indonesia sedang memulai program Paroki Tangguh Bencana yang bertujuan membuat paroki menjadi aktor kemanusiaan yang mandiri. Program ini akan berlangsung dari September 2024 hingga Agustus 2026, melibatkan 5 Keuskupan dan 15 Paroki sebagai penerima manfaat. 

Suasana pertemuan Caritas Indonesia dan Caritas Germany di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta

Pangarso Suryotomo, mengungkapkan bahwa BNPB memiliki program Desa Tangguh Bencana dan Keluarga Tangguh Bencana yang dapat disinergiskan strategi program Paroki Tangguh. Penerapan paroki tangguh awalnya direncanakan menyasar ketangguhan bagi 2.095 individu, jika pendekatan ketangguhan keluarga dilakukan maka diharapkan pada akhir program sekitar 15.040 individu dapat terlibat dalam dalam pelatihan mandiri atau simulasi di Hari Kesiapsiagaan Bencana di tahun berikutnya. Pedekatan ketangguhan keluarga akan memperbesar dampak dari program ini.  

Melalui pertemuan itu, disepakati keterlibatan seluruh lingkup BNPB, termasuk Direktorat Kesiapsiagaan, Biro Hukum, Organisasi dan Kerjsama dan Biro Perencanaan BNPB, dalam keberlanjutan program dengan Caritas Germany – Indonesia dan Caritas Indonesia. Saat ini Caritas Indonesia dan BNPB sudah mulai dalam proses perumusan MOU bersama dengan Biro Hukum, Organisasi dan Kerjasama. 

Dalam semangat kolaborasi dan kerjasama, mari bersama-sama membangun ketangguhan masyarakat dan lingkungan yang berdaya, serta mengajak semua pihak untuk turut serta dalam upaya perlindungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Caritas Indonesia siap berperan sebagai mitra yang aktif dan berkomitmen dalam upaya penguatan ketahanan masyarakat.