Undangan dari Kongregasi para Suster CCSS di Seoul Korea membawa saya dan beberapa teman imam, suster, dua pasang suami istri dan Uskup Agung Palembang dapat menikmati pengalaman menarik mengenal dari dekat beberapa Keuskupan bersama para Uskupnya. Suster General Kongregasi CCSS, Sr. Sabina bersama para suster yang lain telah mengatur perjalanan kami dengan sangat baik. Dengan cekatan para suster menyopir mobil-mobil untuk mengantar kami berkunjung ke gereja-gereja katedral dari empat keuskupan di Korea, untuk kemudian bertemu dengan para Uskupnya dan bahkan dijamu dengan makan bersama mereka.
Dalam perjalanan tersebut, kami bertemu dengan Mgr. Peter Chung, Uskup Agung Seoul. Selanjutnya, di Biara CCSS kami bertemu dengan Uskup Emeritus Vinsensius Lee di Keuskupan Jeon Jung dengan Uskupnya Yohanes Kim. Setelah dari sana, kami juga mengunjungi Mgr. Joseph Son, Uskup Keuskupan Busan. Dalam rangkaian perjalanan ini, akhirnya saya mendapat kesempatan berkunjung ke Caritas Korea, yang kantornya berada di Gedung Konferensi Waligereja Korea (CBCK), Seoul. Kami berenam diterima oleh Direktur Eksekutif, Fr. Francis Jung Sung-hwan dan empat orang stafnya, antara lain Agnes dan Mary.
Sesi perkenalan oleh Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ saat kunjungannya ke Caritas Korea
Sesudah perkenalan kemudian ditayangkan mengenai pelayanan Caritas Korea dan kemana saja Caritas Korea melayani. Caritas Korea melayani negara-negara lain, terutama Asia, Amerika Latin, dsb.
Sementara itu, Sr. Sabina CCSS, Pimpinan Umum Tarekat CCSS, menambahkan bahwa Tarekatnya sangat fokus dalam memperhatikan masalah kemanusiaan dan bekerja sama erat dengan Caritas Korea dalam menjalankan karya sosialnya melalui pelayanan Tarekatnya. Beliau juga menyampaikan bahwa Pemerintah Korea sangat peduli mendukung pelayanan sosial kemanusiaan dan juga mendukung dengan dana yang besar. Namun Pemerintah Korea juga menuntut agar pelayanan sosial kemanusiaan itu dilaksanakan serius dan profesional. Saat ini, tiga orang suster CCSS sudah memulai berkarya di Keuskupan Agung Palembang.
Dalam pertemuan itu, Fr. Francis meminta maaf kepada kami karena Bapa Uskup Basil Cho Kyu-man sebagai Presiden Caritas Korea tidak bisa hadir karena memang tinggalnya cukup jauh dari kantor Caritas Korea di Seoul. Salah satu hal menarik yang pernah disampaikan oleh Presiden Caritas Korea sebelumnya, yaitu Kardinal You Heung-sik, bahwa “Caritas Korea, atas nama Konferensi Waligereja Katolik Korea, akan melakukan segala upaya untuk membantu saudara-saudarinya yang membutuhkan di negara lain, karena hal ini berada di luar kapasitas individu di mana pun” (cfr. Seoul-Asia News) . Maka dari itu, saya cukup optimis bahwa Caritas Korea akan juga memperhatikan permasalahan yang dialami dan disampaikan oleh Caritas Indonesia. Fr. Francis juga menyampaikan semoga persahabatan Caritas Korea dan Indonesia akan terus dilanjutkan dengan pertemuan ini.
Ditulis oleh Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ dalam perjalanan ziarah ke Korea, di Seoul 5 Juni 2025
[1] “Caritas Korea, in the name of Catholic Bishops’ Conference of Korea, will make every effort to help needy neighbors in other countries, because it is beyond the capacity of any single individual”.( cfr. Seoul-Asia News).