
10 Sep Praktik Baik dari Manis Mata, Ketapang
Dusun Pulai Laman terletak di Desa Silat, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Hendri Nicolas, penduduk dusun itu menekuni peternakan ikan kolam sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu bersama Kelompok Laman Behaum Pulai Laman.
Dia sudah memelihara banyak ikan air tawar dalam keramba di kolamnya. Banyak ikannya sudah besar besar dan layak dijual. Di kolam itu ada 6000 ekor ikan Patin, 3000 ikan Bawal, 3000 Lele Jumbo dan kurang lebih 400 ekor ikan Nila. Beternak ikan memang menjadi salah satu kegiatan sebagian masyarakat dusun itu, namun belum menjadi usaha produktif rumah tangga.
Karena itu, Hendri Nicolas bersama Kelompok Laman Behaum Pulai Laman yang dibentuknya, mengajak kawan-kawanya untuk mulai memperbaiki atau membuat kolam-kolam baru. Harapannya, kegiatan perikanan ini dapat menjadi alternatif pendapatan selain menjadi buruh perkebunan dan berladang.
Namun demikian, Hendri dan kelompoknya menemukan tantangan, yakni posisi kolam ada di bawah kaki bukit yang sudah terkikis oleh kegiatan berladang dan perkebunan masyarakat. Tantangan lainnya adalah bila curah hujan tinggi maka akan terjadi banjir dan berpotensi merusak kolam. Di samping itu, pemerintah desa setempat juga belum memiliki kebijakan pengurangan risiko bencana. Ia dan kelompoknya juga ingin berkembang mendapat pengetahuan cara pembibitan ikan yang tepat serta memasarkan hasilnya. Saat ini, solusi yang diambilnya adalah dengan membuat parit pembuangan air untuk mencegah luapan banjir bila terjadi hujan ekstrim dan mengamankan ikan dalam keramba.

Untuk pengembangan komunitas, Hendri bersama kelompoknya mengambil langkah:
- Menjalin komunikasi bersama pemerintah desa, terkait dengan masalah luapan banjir dari atas terhadap kegiatan perikanan dan kegiatan pertanian lahan basah yang ada di sekitar desa.
- Mengadakan gotong royong bersama masyarakat, terkait pembangunan kolam maupun perbaikan kolam sebagai sumber pendapatan alternatif.
- Memasukkan program pengembangan perikanan dalam Perencanaan Pembangunan Desa, dengan harapan nantinya masyarakat memiliki ketahanan atau memiliki tindakan adaptasi perubahan iklim, memiliki sumber pendapatan yang beragam, dan aktif dalam pengembangan komunitas.
Hendri bersama kelompoknya menjadi salah satu contoh bahwa setiap upaya pengurangan risiko bencana yang muncul dari komunitas lokal, sangat penting untuk didukung secara nyata. Tumbuhnya kesadaran untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan mengoptimalkannya untuk kebaikan bersama, perlu didampingi dengan tindakan yang nyata dan berkelanjutan. Karena itu adanya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, berupa pelatihan perikanan kolam, pembibitan ikan, sampai dengan pemasaran, sangat mereka harapkan.
No Comments