Penguatan Kapasitas Tanggap Bencana

“Organisasi-organisasi karitatif Gereja – mulai dari ‘Caritas’ (di tingkat keuskupan, nasional dan internasional) – harus melakukan apa pun sekuat tenaga, agar tersedia sumberdaya, dan terutama pribadi-pribadi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas itu. (Deus Caritas Est, 31).

Caritas Keuskupan Weetebula telah menyelenggarakan pelatihan dasar Tanggap Darurat bagi para relawan Caritas Weetebula di Dekanat Waingapu (22 – 26 November 2021), Dekanat Waikabubak (26 – 30 November 2021) dan Dekanat Weetebula (31 November – 4 Desember 2021). Dalam pelatihan Seri 1 tersebut, para peserta belajar memahami konsep dasar Emergency Response  dan mengenal praktik-praktik baik dalam merespon situasi darurat. Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan para relawan, pada 10 – 12 Agustus 2022 yang lalu, Caritas Keuskupan Weetabula kembali mengadakan pelatihan tanggap darurat Seri 2 sebagai bagian dari Porgram Rehab-Rekon paska Siklon Seroja tahap 2.

Bertempat di Rumah Unio, Keuskupan Weetebula, kegiatan ini diikuti oleh 45 orang yang merupakan perwakilan dari 23 paroki dan difasilitasi langsung oleh FX. Tri Wahyu Krisdianto (Frans) dari Keuskupan Malang dan Fransedes Simamora (Program Manager untuk Program Rehab-Rekon Pasca Siklon Seroja). “Penguatan kapasitas lokal sudah berjalan dan dibuktikan oleh jaringan nasional Caritas Indonesia. Yang bagus, training ini melibatkan para relawan dan Orang Muda Katolik (OMK) di jaringan nasional,” kata Fransedes Simamora.

Foto bersama para peserta dan kedua fasilitator pelatihan di Rumah Unio, Keuskupan Weetebula. (Foto: Caritas Weetebula/Caritas Indonesia)

Para peserta merasa bersyukur mengikuti pelatihan ini karena bertambahnya pemahaman tentang mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. “Saya makin mengerti apa saja yang bisa terjadi dalam situasi darurat, apa itu kesiapsiagaan dan emergency response yang dilakukan secara cepat dan tepat,” kata Kafrida Lidya Negong, salah seorang peserta.

Melalui pelatihan seperti ini, Gereja lokal diharapkan mampu mengontrol dan secara efektif memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam situasi darurat bencana, respon yang dilakukan oleh Caritas keuskupan terdampak dapat didukung dan ditingkatkan kapasitasnya bersama Caritas nasional, bahkan oleh sejumlah struktur dan mekanisme Konfederasi Caritas.

No Comments

Post A Comment