[LAPORAN SITUASI 2]: Banjir di Kalimantan Selatan

 

NAMA PROGRAM : BANJIR BANDANG, KALIMANTAN SELATAN
LOKASI PROGRAM : KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA
PERIODE PELAPORAN : 19 JANUARI 2021
NOMOR SITREP : 02
DILAPORKAN OLEH : Caritas Indonesia

 

  1. GAMBARAN SITUASI
    1. Banjir masih terjadi di Kalimantan Selatan. Di wilayah Hulu Sungai Tengah ketinggian air masih setinggi pinggang orang dewasa. Banyak rumah mengalami kerusakan akibat terendam hingga mencapai atap di Kecamatan Bati Bati, Kecamatan Pengaron, juga di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
    2. Korban meninggal dunia 15 orang, Kabupaten Tanah Laut (7), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (3), Kota Banjar Baru (1), Kabupaten Tapin (1), dan Kabupaten Banjar (3). Sejumlah 24.376 rumah terendam dan 39.549 warga mengungsi. Banyak jembatan penghubung antar kabupaten mengalami kerusakan, termasuk jembatan di Kabupaten Tanah Laut yang tidak bisa dilewati. Hal ini menghambat proses evakuasi dan distribusi barang bantuan.
    3. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak saat ini diantaranya Sembako, Peralatan kebersihan, Air bersih, Alas tidur (Selimut, Kasur/Tikar), Obat-obatan/Pemeriksaan Kesehatan, Masker kain, Perahu karet (untuk keperluan evakuasi).
  2. RESPON CARITAS
    1. Caritas Keuskupan Banjarmasin telah mendistribusikan bantuan ke beberapa daerah yang terdampak banjir dengan mengirimkan donasi yang diberikan melalui Rekening Tanggap Darurat Caritas Banjarmasin ke beberapa paroki, untuk selanjutnya didistribusikan ke daerah terdekat yang terdampak banjir.
    2. Caritas Keuskupan Banjarmasin juga telah membuka posko layanan tanggap darurat bersama dengan beberapa Lembaga/organisasi lintas iman. Saat ini, ada 6 wilayah terdampak yang belum terjangkau bantuan dari pemerintah, diantaranya, Desa Sungai Luluk, Desa Pinggaran, Desa Sungai Arpat, Desa Sungai Lulut  Seberang, Desa Lokba Intan & Desa Sungai Tabuk.
    3. Karena ketinggian air di daerah yang direspon oleh tim Caritas Banjarmasin mencapai pinggang orang dewasa, maka distribusi bantuan dilakukan dengan menggunakan perahu motor (Kelotok). Bantuan yang disalurkan adalah 1 Ton beras, 100 dus mie instan, kue kering, dan bantuan-bantuan non pangan berupa pembalut dan popok untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan yang terdampak.
    4. Selain memberikan dukungan bahan makanan pokok untuk dapur umum yang ada di posko-posko pengungsian wilayah terdampak, Caritas Banjarmasin juga terlibat dalam evakuasi warga terdampak dengan menggunakan perahu.
  3. KOORDINASI
    1. Caritas Banjarmasin untuk saat ini sudah melakukan koordinasi dengan beberapa Lembaga internal dan eksternal Keuskupan Banjarmasin, diantaranya adalah Caritas Indonesia. Hasil koordinasi Caritas Banjarmasin dengan Caritas Indonesia adalah keputusan untuk mengakses Dana Darurat APP Nasional untuk membantu warga terdampak yang saat ini belum terjangkau bantuan dari pemerintah.
    2. Caritas Keuskupan Banjarmasin juga bergabung di Grup Klaster Logistik Banjir Bandang Kalimantan Selatan, yang merupakan gabungan dari Lembaga-Lembaga yang juga melakukan respon tanggap darurat di Kalimantan Selatan.
  4. MEDIA dan KOMUNIKASI
  5. KOMITMEN dan KONTRIBUSI
    1. Jaringan Caritas Indonesia terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, khususnya yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki kendaraan untuk menuju posko.
    2. Caritas Indonesia akan membantu dukungan APD untuk para relawan yang melayani di pos kemanusiaan dan terus berupaya menerapkan protokol kesehatan di Posko Pengungsian dan di posko relawan.
  6. NARAHUBUNG
    1. Leonardus Depa Dey : (ER-DRR Coordinator) Email: depadey@karina.or.id || Phone: +62 813-8344-8757
    2. Aryo Saptoaji (ER-DRR Communication) Email: aryo@karina.or.id || Phone: +62 822-1467-3822
    3. Fr. Fredy Rante Taruk, Pr (Executive Director) Email: fredrtpr@karina.or.id || Phone: +62-811-805167
No Comments

Post A Comment