Sebagai Stasi, Sanggau berdiri pada 22 Desember 1912 saat masih masuk dalam wilayah Prefektur Apostolik Kalimantan yang berpusat di Pontianak. Walaupun belum ada pastor yang menetap, secara berkala stasi ini dilayani oleh imam-imam Ordo Fransiskan Kapusin (OFM Capucin). Melihat keperluan yang ada pada saat itu, pada tahun 1925, Pastor Kanisius, OFM Cap ditunjuk menjadi Pastor Sanggau yang pertama dan Paroki Sanggau pun mulai dibangun pada tahun 1928.
Pada tahun 1950, Mgr. Tarcisius van Valenberg, OFMCap (Administrator Apostolik Pontianak), mendatangkan berbagai kongregasi pastor, bruder dan suster untuk berkarya di wilayah Prefektur Apostolik Pontianak. Dengan bertambahnya tenaga misionaris, dibangunlah sekolah-sekolah dan gedung gereja. Stasi-stasi pun mulai dimekarkan; Sekadau (1950), Jangkang Benua dan Pusat Damai (1952), Jemongko (1956) dan Batang Tarang (1958).
Sejak tahun 1960, pelayanan di Paroki Sanggau diserahkan kepada misionaris Kapusin dari negara Swiss, diantaranya P. Ewald Beck, OFM Cap, P. Franz Xaver Brantschen, OFM Cap, P. Matthau, OFM Cap, P. Rene Roscy, OFM Cap, P. Lazarus, OFM Cap dan P. Agatho Elsender, OFM Cap.
Seiring dengan perkembangan umat, pada tanggal 10 Juli 1982, diumumkan Surat Keputusan Pendirian Keuskupan Sanggau. Keuskupan baru ini kemudian diresmikan pada tanggal 5 Desember 1982. Gereja yang pada awalnya didirikan sebagai gereja Paroki berubah status menjadi gereja Katedral.
Pada hari Minggu, 8 Mei 2011, diadakan misa terakhir dan pembongkaran gereja Katedral Sanggau oleh bapak Uskup Mgr. Giulio Mencuccini, CP. Gereja yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun ini akan diganti dengan gereja Katedral yang baru. Selanjutnya, pada 18 Juni 2022, Mgr. Giulio Mencuccini, CP membacakan surat keputusan dari Tahta Suci terkait penunjukan Rm. Valentinus Saeng, CP sebagai Uskup Sanggau yang baru.
Informasi
Keuskupan Sanggau
Jl. Jend. Sudirman No. 43, Ilir Kota, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat