Pada tahun 1550, para pedagang Portugis yang beragama Katolik singgah di Pulau Solor selain berkenalan dengan masyarakat setempat, mengajar agama dan mempermandikan sejumlah orang di sana termasuk Raja Lohayong (Solor) yang dibaptis 1556. Para misionaris Dominikan, seperti Pastor Antonio de Taceira OP, Pastor Antonio da Cruz OP, Pastor Simeo da Chagas OP dan Bruder Alexio OP menetap dan mendirikan benteng Lohayong (Fort Henricus). Pada tahun ini sudah 25.000 orang dibaptis dan tersebar di 25 stasi di Solor, Larantuka dan Adonara.
Pada 20 April 1859, terjadi Perjanjian Lisboa antara Portugis dan Belanda, dimana Portugis menarik diri dari Flores Timur dan pemerintah Belanda wajib mendatangkan misionaris untuk melayani umat di wilayah tersebut. Tanggal 4 Agustus 1860, seorang imam diosesan dari Belanda, Pastor Yohanes Petrus Nikolaus Sanders, tiba di Larantuka dan setahun kemudian diganti oleh Pastor Gaspar Hubertus Fransen yang juga imam diosesan.
Pada tahun 1879, suster-suster Fransiskanes dari Heythuijsen (Belanda) tiba di Larantuka, menyusul kemudian pada 20 Mei 1915 seorang misionaris Societas Verbi Divini (SVD) P. Wiliam Bach, SVD. Pada 4 Mei 1917, Pastor Hoebrects, SJ dan dua Bruder Yesuit meninggalkan Larantuka dilepas oleh Mgr. Petrus Noyen, SVD.
Seiring perkembangan jumlah umat, pada tahun 1951, Roma membentuk 3 Vikariat di Flores yaitu: Vikariat Apostolik Ruteng, Vikariat Apostolik Ende, Vikariat Apostolik Larantuka. Mgr. Gabriel Manek, SVD diberi mandat sebagai Vikaris Apostolik Larantuka.
Tahun 1961, Paus Yohanes XXIII menunjuk Mgr. Gabriel Manek menjadi Uskup Agung Ende dan Keuskupan Larantuka dipimpin oleh Mgr. Antonius Hubertus Thijssen, SVD hingga tahun 1974 diteruskan oleh Mgr Darius Nggawa, SVD.
Pada tahun 2004, mandat penggembalaan Keuskupan Larantuka diteruskan oleh Mgr. Fransiskusi Kopong Kung. Selain sebagai Uskup keempat di Keuskupan Larantuka, beliau sekaligus menjadi Uskup dari imam projo pertama di Flores.
Informasi
Keuskupan Larantuka
Jl. Mgr. Miguel Rangel 1 – 2,
San Dominggo, Larantuka 86213, Flores, Nusa Tenggara Timur.