Paus Fransiskus: Caritas adalah Kasih Sayang Gereja kepada Umatnya

VATIKAN – Paus Fransiskus bertemu dengan para peserta Sidang Umum (General Assembly) Caritas Internationalis di Vatikan, 11 Mei 2023. Ia berterima kasih kepada konfederasi organisasi pastoral Gereja Katolik itu atas upaya tak kenal lelah dan cinta kasih mereka di seluruh dunia. Pada Sidang Umum Caritas Internationalis ke-22 ini, banyak orang dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan Caritas sebagai kehadiran Gereja yang penuh kasih, berakar pada Injil, dan dipelihara dengan doa. Sidang Umum Caritas Internationalis diadakan setiap empat tahun sekali. Tahun ini, Sidang Umum Caritas Internationalis diikuti seluruh perwakilan dari seluruh dunia.

Caritas Internationalis adalah sebuah konfederasi dengan lebih dari 160 anggota yang bekerja di akar rumput di hampir setiap negara di dunia. Dengan jangkauan ini, Caritas bisa dikatakan sebagai badan amal terbesar, dengan jangkauan sampai ke pelosok dunia. Dalam menjalankan karyanya, Caritas diilhami oleh iman Katolik, membantu dengan menjangkau orang miskin, rentan, dan dikucilkan, tanpa memandang ras atau agama, untuk membangun dunia berdasarkan keadilan dan cinta persaudaraan.

Pada kesempatan ini Paus Fransiskus mengatakan bahwa Caritas adalah perwujudan nyata dari kasih sayang Gereja kepada umatnya. Caritas secara jelas menunjukkan dalam karya-karyanya kasih sayang Bunda Gereja kepada “anak-anaknya”.

“Caritas adalah kasih sayang Gereja kepada umatnya, kasih sayang Bunda Gereja kepada anak-anaknya, kelembutan dan kedekatannya,” ujar Paus Fransiskus.

Dalam sambutannya, Bapa Suci memuji karya amal Caritas yang luar biasa secara global, yang dilakukan karena cinta dan meneladan cinta Yesus Kristus. Paus menegaskan, setiap orang yang bekerja dalam Caritas tidak boleh lupa asal mula semua kegiatan amal dan sosial mereka yaitu bersumber dari Kristus sendiri yang mengasihi milik-Nya yang ada di dunia, mengasihi mereka sampai akhir.

“Kita masing-masing dapat membalas cinta Tuhan kepada kita, dengan menjadi tanda dan alat-Nya. Tidak ada cara yang lebih baik, untuk menunjukkan kepada Tuhan, bahwa kita memahami arti Ekaristi, selain dengan memberikan kepada orang lain, apa yang telah kita terima sendiri,” ujar Paus.

Paus Fransiskus mengajak untuk kembali ke sumber kasih Allah. Ia menyampaikan, identitas Caritas Internationalis bergantung langsung pada misi yang telah diterimanya. Dalam hal ini, Ekaristi dapat memberi setiap orang yang bekerja dalam Caritas suatu kekuatan. Ia menyampaikan,di dalam Ekaristi hadir Kristus yang nyata dan berkelanjutan. Kristus menawarkan diri-Nya mencintai terlebih dahulu tanpa meminta imbalan apa pun.

“Ekaristi merupakan makanan dan minuman yang menopang dalam perjalanan kita, yang menyegarkan dalam keletihan. Ekaristi mengangkat kita, ketika kita jatuh dan memanggil kita dengan bebas, untuk menerima segala sesuatu yang telah Allah lakukan bagi kita dan untuk keselamatan kita.”

Di akhir sambutannya, Bapa Suci mendorong para delegasi Caritas Internationalis untuk terus bekerja sama dengan Gereja universal, untuk menabur benih Injil dan mewartakannya melalui perbuatan baik. Paus mendorong Caritas Internationalis untuk terus mendampingi Gereja-Gereja lokal dalam komitmen aktif mereka untuk mewujudkan pastoral cinta kasih. Paus Fransiskus mempercayakan para delegasi Caritas Internationalis dalam naungan Bunda Maria, Bunda Gereja sambil memberikan berkatnya dan meminta doa mereka.

 

Sumber: Vatican News

No Comments

Post A Comment