Penguatan Sinergi Pelayanan di Ketapang

Menindaklanjuti hasil Lokakarya Rencana Strategis (Renstra) Caritas Indonesia yang telah terlaksana pada 20 – 23 September 2022, dan berpedoman pada Arah Dasar Keuskupan serta sesuai dengan mandat yang diberikan, PSE Caritas Keuskupan Ketapang pada 27 – 29 Oktober 2022 mengadakan Lokakarya Renstra di Catholic Center, Komplek Payak Kumang, Ketapang, Kalimantan Barat.

Bapa Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, anggota Dewan Kuria Keuskupan, para perwakilan dari lintas komisi di Keuskupan, seperti Komisi Komunikasi Sosial, Komisi Kepemudaan, dan Komisi Keluarga, hadir dalam rangkaian pertemuan ini.

Bapa Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, bersama peserta Lokarya penyusunan Rencana Strategis PSE Caritas Keuskupan Ketapang. (Foto: Caritas Ketapang)

Direktur Catholic Center, para perwakilan dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM), yakni CU Semandang Jaya, CU Pancur Dangeri, CU Lantang Tipo, CU Canaga Antutn, CU Pancur Solidaritas, utusan dari Ormas Katolik seperti PMRI dan WKRI, juga turut serta dalam lokakarya dengan fasilitator Frans Esensiator, staf khusus pendampingan keuskupan dari Caritas Indonesia.

Kegiatan ini merupakan langkah penting PSE Caritas Ketapang dalam penyusunan Renstra 2023 – 2027 yang dibingkai dalam 5 program utama, yakni Aksi Puasa Pembangunan (APP), Hari Pangan Sedunia (HPS), Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Tanggap Darurat (ER) dan Adaptasi Perubahan Iklim.

Direktur PSE Caritas Keuskupan Ketapang, Rm. Mardianus Indra, mengatakan bahwa penyatuan antara PSE sebagai gerakan kerasulan Sosial Ekonomi dengan Caritas sebagai gerakan kemanusiaan, menjadi tantangan sekaligus harapan dalam sinergisitas karya Gereja untuk merawat alam ciptaan dan menemani orang-orang yang lemah serta terpinggirkan.

No Comments

Post A Comment