
06 Aug Semangat Gotong Royong di Kualan Hulu, Ketapang
Ketahanan lingkungan dan kualitas ekonomi sebagian masyarakat Desa Kualan Hulu Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan. Air sungai mulai tercemar karena adanya illegal mining dan beberapa anak mulai tereksploitasi untuk bekerja sebagai pendulang emas.
Setelah melakukan kajian dengan metode ABCD (asset-based community development), Caritas PSE Keuskupan Ketapang kemudian melakukan pendampingan pada warga dalam budidaya tanaman kopi di wilayah desa tersebut. Program ini disambut baik oleh Kelompok Tani Tanjung Serunai. Dono, Sekretaris kelompok mengatakan, “Tanam kopi menjanjikan, mengingat 90% warga Desa Kualan Hulu suka kopi sementara sampai saat ini kebutuhan kopi bubuk masih didatangkan dari kecamatan.”

Program ini dilakukan secara gotong royong, baik saat membuka lahan, membibit, menanam, dan merawat. Dalam bahasa lokal, seorang tokoh bernama Kek Barek, mengatakan bahwa kegiatan ini ocek balah ba siruh aih balah ba kapak (Ringan Sama Dijinjing Berat Sama Dipikul). “
Menurut target di tahun pertama 15 anggota kelompok masing-masing akan menanam 300 pohon, jadi semua berjumlah 4.500 pohon kopi di desa nantinya,” kata Kupong, Ketua Kelompok Tanjung Serunai. Dijadwalkan pada Agustus 2022 ini, Caritas PSE Ketapang akan mengumpulkan warga pemilik pohon kopi di Gereja Santa Maria Bunda Allah, Botong untuk memfasilitasi sekolah lapang untuk kupas kulit kopi dengan mesin.
No Comments