[LAPORAN SITUASI 1]: Banjir di Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat

JUDUL PROGRAM : TANGGAP DARURAT BANJIR KALIMANTAN BARAT
LOKASI PROGRAM : KABUPATEN SINTANG & KABUPATEN MELAWI, KALIMANTAN BARAT
PERIODE PELAPORAN : 02-04 November 2021
NOMOR SITREP : 01
DILAPORKAN OLEH : CARITAS INDONESIA

 

  1. GAMBARAN SITUASI
    • Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, terendam banjir. Ketinggian air mencapai hingga dua meter. Menurut informasi dar Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Sugianto mengatakan, banjir disebabkan hujan deras yang mengakibatkan debit air Sungai Melawi dan Sungai Kapuas meningkat.
    • Data dari TRC BPBD Kabupaten Sintang yang dihimpun oleh PUSDALOP BNPB terdapat ± 21.874 KK / 87.496 Jiwa yang terdampak (masih dalam pendataan) dan 2 orang Meninggal Dunia.
    • Pelaksana Harian Bupati Sintang memperpanjang status tanggap darurat bencana alam banjir, angin puting beliung dan tanah longsor Kabupaten Sintang sampai 16 November 2021. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sintang Nomor: 360/1171/KEP-BPBD/2021. Keputusan ini berlaku selama 30 hari sejak tanggal 19 Oktober 2021.
    • Berdasarkan peringatan dari BMKG, curah hujan sedang masih mengguyur Kabupaten Sintang, Hulu, dan Melawi. Belum ada tanda-tanda ketinggian banjir akan surut dalam waktu dekat.
  2. RESPON PEMERINTAH
    • BPBD Kabupaten Melawi melakukan monitoring situasi banjir dan kondisi warga terdampak.
    • Menyiapkan sarana prasarana evakuasi, seperti perahu dan tenda pengungsian, dan melakukan upaya evakuasi jika diperlukan.
  3. RESPON CARITAS
    • Caritas Keuskupan Sintang sedang melakukan kajian awal untuk mengumpulkan informasi dari paroki-paroki di daerah yang cukup parah terdampak banjir di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi Kalimantan Barat, untuk memetakan respon di tingkat paroki, melihat prioritas kebutuhan, dan dukungan yang mendesak dari Caritas Keuskupan Sintang. Merancang strategi lanjutan jika kondisi banjir semakin memburuk.
    • Melihat dari dampak kematian, penentuan status tanggap darurat, dan luasan paparan banjir melanda 2 kabupaten di provinsi Kalimantan Barat berada pada Skala Regional KUNING yang menuntut perhatian dari Caritas keuskupan dengan kemungkinan dukungan dari Caritas Indonesia.
    • Caritas Keuskupan Sintang Menyiapkan 550 paket sembako yang akan didistribusikan ke Desa Tanjung Kelansam di Kecamatan Sintang serta di Desa Mensiap Jaya dan Tanjung Prada di Kecamatan Tempunak dengan menggunakan truk karena genangan air masih cukup tinggi.
    • PSE KWI medukung pengadaan perahu fiber senilai Rp 50.000.000 untuk membantu proses distribusi bantuan.
    • Membuka pos pengungsian di 2 paroki yakni di Sungai Durian dan Nanga Pinoh yang diperuntukan bagi warga yang mengungsi sementara menunggu air surut. Pos layanan di paroki ini juga membuka dapur umum bagi warga terdampak.
  4. KEBUTUHAN MENDESAK
    • Kebutuhan mendesak di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi yang sangat diperlukan oleh warga terdampak adalah bahan makanan (beras, minyak goreng, sarden, mie instan, bawang merah/putih, garam), alat mandi, lampu emergency.
  5. KOORDINASI
    • Komunikasi Tim ER sudah dilakukan pada 2 November 2021 dengan PM Caritas Sintang untuk meminta informasi perihal banjir yang terjadi.
    • Berkoordinasi dengan unit ER-DRR Caritas Indonesia terkait sistem distribusi dan update informasi terbaru di lapangan.
    • Caritas Indonesia mengirimkan dana darurat APP sebesar 100jt rupiah untuk respon awal bantuan pangan yang diperuntukkan untuk 750KK.
    • Divisi ER-DRR Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Sintang sudah membuat grup WA koordinasi untuk respon, kami berkomunikasi dengan intens untuk kemungkinan peningkatan strategi respon atau pengerahan sumberdaya tambahan, dari jaringan.
  6. MEDIA & KOMUNIKASI
    • Persiapan distribusi bantuan kemanusiaan berupa paket Sembako. (Foto: Caritas Sintang/Caritas Indonesia)

  7. KONTAK PERSON

 

No Comments

Post A Comment