Doa dari Sumba

 

 

Caritas Keuskupan Weetebula terus bergerak menyalurkan bantuan pangan kepada mereka yang sangat terdampak oleh topan Seroja. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari keseluruhan Program Rehab-Rekon NTT yang dilakukan bersama oleh Caritas Indonesia bersama Caritas Keuskupan Weetebula, Caritas Keuskupan Larantuka dan Caritas Keuskupan Atambua.

 

Penyaluran bantuan Sembako di Desa Kotak Kawau, 6 September 2021, dihadiri oleh pimpinan Kecamatan Kahaungu Eti dan Pastor Kapelan, Paroki St. Hendrikus, Melolo, Rm. Elfridus P. Bombo, Pr. (Foto: Fr. Leon, CSsR/Caritas Keuskupan Weetebula)

 

Program Rehab-Rekon di Nusa Tenggara Timur ini dilakukan selama 1 tahun, sejak Juni 2021 hingga Juni 2022. Khusus di wilayah Keuskupan Weetebula, Program Rehab-Rekon menyentuh sektor-sektor Livelihood, Pangan, WASH dan Pengembangan Kapasitas. Pada 4 – 11 September 2021, Caritas Weetebula telah menyalurkan bantuan paket bantuan Sembako ke 22 desa.

Konga Naha Awa, seorang warga penerima manfaat dari Desa Kotak Kawau, Kecamatan Kahaunga Eti, pada 6 September 2021, menyatakan terima kasih untuk bantuan yang diterimanya bersama dengan warga lain yang juga terdampak oleh topan Seroja. “Kami tidak bisa membalas bantuan yang telah diberikan, tetapi hanya berdoa, semoga Tuhan senantiasa memberkati, menjaga serta melindungi pelayanan Tim Caritas.”

 

Penyaluran bantuan Sembako untuk Desa Ananjaki, Desa Praimadita, Desa Nggongi di Pastoran Nggongi, 11 September 2021. Kegiatan dihadiri oleh Pemerintah Desa Ananjaki dan Pastor Paroki Gereja St. Maria Magdalena, Nggongi, P. Ferdinandus Fahik Asa, SVD. (Foto: Fr. Leon, CSsR/Caritas Keuskupan Weetebula)

 

Pada 7 September 2021, penyaluran bantuan pangan kepada warga terdampak di Desa Lulundilu, juga dihadiri oleh pimpinan Kecamatan Mahu, Marthen Kalukur Lijang, SH. “Semoga pertemuan ini menjadi awal untuk membangun kemitraan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya. Kami siap mendukung dengan membantu menyiapkan data yang diperlukan. Kiranya dengan bantuan dari Caritas ini bisa memberikan harapan hidup bagi masyarakat kami. Bersama masyarakat desa Lulundilu kami doakan segala kegiatan Caritas,” ungkap Marthen.

Direktur Caritas Weetebula, P. Agustinus Waluyo Abubakar, CSsR., yang berkesempatan hadir saat penyaluran bantuan di Desa Maidang, pada 9 September 2021 yang lalu menyatakan bahwa, “Caritas Indonesia memantau dan menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Keuskupan Weetebula dan kita berterima kasih kepada Caritas Indonesia yang telah berjuang memperhatikan sesamanya di Pulau Sumba ini.”

 

Sebagian kondisi alam Desa Kotak Kawau, Sumba Timur. (Foto: Fr. Leon, CSsR/Caritas Keuskupan Weetebula)

 

Nama-nama desa beserta jumlah kepala keluarga (KK) penerima paket Sembako, berdasarkan tanggal penyaluran bantuan, adalah sebagai berikut:

  • 4 September 2021: Kaliuda (7 KK), Lumbumanggit (7 KK)
  • 6 September: Kotakawau (30 KK), Kamanggih (30 KK), Kambaniru (22 KK)
  • 7 September: Lulundilu (37 KK), Mauliru (20 KK)
  • 8 September: Palakahembi (62 KK), Kadumbul (35 KK), Malumbi (11 KK), Lambanapu (15 KK)
  • 9 September: Maidang (228 KK)
  • 11 September: Ananjaki (20 KK), Nggongi (20 KK), Praimadita (25 KK), Tandula Jangga (15 KK), Jangga Mangu (15 KK), Nangga (11 KK), Kakaha (20 KK), Praiwitu (15 KK), Hamba wutang (25 KK), Prauraming (25 KK)

 

Penyaluran bantuan untuk warga Desa Ananjaki, Desa Praimadita dan Desa Nggongi dilakukan di Gereja St. Maria Magdalena, Nggongi pada 11 September 2021. Pastor Paroki Nggongi, P. Ferdinandus Fahik Asa, SVD., menyatakan bahwa selama tahun ini di Nggongi dilanda berbagai bencana seperti hama Belalang, Flu Babi, Badai Seroja dan gagal panen Jambu Mete.

“Kami bersyukur, Tuhan menyalurkan berkatNya melalui tangan-tangan kasih Caritas Indonesia yang bergerak dalam program-program kemanusiaan yang ada. Mari tanamkan semangat dan kuatkan kebersamaan kita untuk bekerja serta membagi berkat bagi sesama.” ungkap Pater Ferdi, SVD.

No Comments

Post A Comment