
09 Sep Tanah Longsor dan Banjir di Ngada, NTT
Tanah longsor dan banjir bandang terjadi di Kampung Malapedho, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada dini hari Sabtu, 4 September 2021. Kejadian ini sangat mengejutkan, karena terjadi pada sekitar pukul 00.30 WITA saat penduduk masih tidur.
Satu balita berusia dua tahun ditemukan meninggal dunia dan ditemukan warga sekitar satu jam setelah kejadian. Kasat Reskrim Ngada, IPTU. I Ketut Ray Artika menyatakan, “Itu informasi awal, tapi kami masih akan mendalami dan langsung ke lapangan.”

Tim SAR Gabungan membersihkan lumpur dan mencarian korban banjir bandang di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. (Photo: antaranews.com)
Sekretaris BPBD NTT, Ambrosius Kodo, mengatakan bahwa korban meninggal bernama Milka Tuna, sementara dua orang yang hilang adalah suami istri Mikael Jeko dan Maria Goreti Dhiu yang sedang hamil 8 bulan. Korban terluka 2 orang, yakni Maria (90) dan Neimar Gata (8). Bencana itu juga merusak lima unit rumah, masing-masing milik Mikael Jeko, Maria Goreti Dhiu, Hendrikus Gata, Maria Itu, dan Agnes Dhiu.
Ambrosius melaporkan, bahwa BPBD Ngada bersama TNI dan Polri, sudah turun ke lokasi beberapa saat setelah kejadian dan melakukan pembukaan jalur transportasi alternatif, akibat jalan yang melintasi pusat kecamatan terputus. Bencana ini dipicu oleh hujan lebat di wilayah Ngada sejak sore 3 September 2021. “Gubernur sudah mengarahkan untuk membantu korban terdampak. Saat ini sudah didirikan dapur umum untuk warga terdampak,” kata Ambrosius.
No Comments