Langkah Cermat Paska Bencana

 

 

Badai Seroja yang melanda sebagian wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021, meninggalkan banyak kerusakan. Caritas Indonesia bersama Caritas Keuskupan Atambua, Caritas Keuskupan Larantuka, dan Caritas Keuskupan Weetabula segera menyusun dan melaksanakan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi bagi masyarakat terdampak.

Beberapa fokus kegiatan dalam program tersebut diantaranya adalah pemulihan mata pencaharian, akses layanan pendidikan, kesehatan, Psikososial, WASH (Water, Sanitation and Hygiene), dan peningkatan kapasitas kebencanaan. Agar program-program tersebut dapat berjalan selaras dengan program pemulihan yang sedang dilangsungkan oleh pemerintah setempat, maka satu koordinasi yang cermat dan akuntabel, patut dilakukan.

Belum lama ini, Caritas Larantuka telah melakukan pertemuan bersama dengan pemerintah Kabupaten Flores Timur. Direktur Caritas Keuskupan Larantuka, RD. Marianus Welan, pada Kamis 19 Agustus 2021, secara langsung menyerahkan dokumen Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Badai Seroja kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda.

 

Penyerahan dokumen Rehab-Rekon Paska Bencana Topan Seroja kepada Pemda Lembata. (Foto: Caritas Larantuka/Caritas Indonesia)

 

“Penyerahan dokumen program ini merupakan bentuk tanggung jawab Caritas Keuskupan Larantuka dalam mengemban misi kemanusiaan dan sebagai wujud kerjasama Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Larantuka dengan pihak Pemerintah Kabupaten Flores Timur dalam penanganan bencana,” kata RD. Marianus Welan yang akrab dipanggil Romo Nus.

Pada hari berikutnya, Jumat 20 Agustus 2021, Romo Nus dengan didampingi oleh Romo Deken Lembata, RD.Sinyo da Gomes dan koordinator Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi wilayah Lembata, RD. Blas Kleden, menyerahkan dokumen Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Badai Seroja kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata dan diterima langsung oleh Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola Langodai. “Semoga membawa Berkah bagi Lewotana Lembata tercinta,” ungkap Romo Nus.

 

Penyerahan dokumen Rehab-Rekon Paska Bencana Topan Seroja kepada Pemda Flores Timur. (Foto: Caritas Larantuka/Caritas Indonesia)

 

Rencana kegiatan program Rehabilitasi dan Rekonstruksi tersebut juga dipaparkan di hadapan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur, Alfonsus Hada Bethan, serta beberapa wakil dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti PAMSIMAS, PUPR, BAPPEDA, dan PDAM.

“Bencana adalah urusan kita bersama, tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja. Kegiatan pemaparan program ini sebagai bukti adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara Caritas Indonesia dan CARILA dengan pihak Pemerintah Daerah Flores Timur dalam penanganan bencana,” pungkas Romo Nus.

No Comments

Post A Comment