Bincang-bincang dengan Staf dan Relawan Dekenat Malaka

 

 

Perjalanan Direktur Eksekutif Caritas Indonesia, Rm. Fredy Rante Taruk dan Sektretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Rm. Ewaldus, berlanjut hingga ke Kabupaten Malaka pada 4 September 2021, untuk bertemu para staf dan relawan Deknenat Malaka yang terlibat dalam Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi paska Siklon Tropis Seroja, kerjasama antara Caritas Indonesia dan Caritas Keuskupan Atambua.

 

Tarcisio Da Piedade Moreira, Manajer Program sedang memberi pemaparan. (Foto: Caritas Indonesia)

 

Bertempat di aula Dekenat Malaka, Manajer Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi di wilayah Keuskupan Atambua, Tarcisio Da Piedade Moreira, memaparkan perkembangan setelah 3 bulan program ini berjalan, di tiap sektornya, seperti Livelihood, WASH, dan pangan.

 

Rm. Fredy Rante Taruk, Direktur Eksekutif Caritas Indonesia (Foto: Caritas Indonesia)

 

Setelah mendengarkan pemaparan tersebut, Rm. Fredy memberi pesan agar teman-teman staf dan relawan di tiap divisi bisa mengukur perkembangan pekerjaan yang dilakukan.

“Bandingkan antara target dan realisasinya paling tidak setiap 3 bulannya agar diketahui secara akurat sejauh mana kegiatan sudah dilaksanakan,” kata Rm. Fredy.

“Dari perbandingan antara target dan realisasi tersebut, bisa diukur hasilnya secara nyata juga gap atau kesenjangan yang ada agar segera bisa ditindaklanjuti. Sehingga harapannya, dalam rentang waktu program 1 tahun, program benar-benar sudah selesai, target terpenuhi dengan baik, dan dilaporkan dengan baik pula,” tambah Rm. Fredy.

Rudy Raka, ER-DRR Officer dari Caritas Indonesia yang memfasilitasi dan mengkoordinasi para staf dan relawan Dekenat Malaka menyampaikan bahwa, “Melalui apa yang disampaikan, Rm. Fredy mengajak kita tidak hanya untuk kerja keras namun juga kerja cerdas.”

 

Rudy Raka, ER-DRR Officer Caritas Indonesia (Foto: Caritas Indonesia)

 

Rm. Ewaldus dalam kesempatan itu menambahkan, agar teman-teman relawan menanamkan nilai-nilai dalam pekerjaan mereka.

“Kecuali bekerja dengan keras harus bekerja dengan nilai. Nilai kemanusiaan, nilai pelayanan, dan nilai-nilai ajaran Katolik lainnya terapkan juga ketika kita bekerja kita bisa menghargai martabat orang-orang yang kita bantu,” kata Rm. Ewaldus.

“Selain itu, dengan menerapkan nilai-nilai tersebut kita terus terpacu untuk mengembangkan diri kita dan jangan lupa bahwa kita bekerja sebagai tim sehingga harus membantu satu sama lain,” tambahnya.

Caritas Indonesia, melalui Rm. Fredy, sangat mengapresiasi para staf dan relawan di Dekenat Malaka yang dengan segala tantangan yang ada terus berkarya dan melayani para warga yang terdampak di wilayah Kabupaten Malaka.

No Comments

Post A Comment