
05 Apr [LAPORAN SITUASI 2]: Banjir dan tanah longsor, Nusa Tenggara Timur
JUDUL PROGRAM | : | TANGGAP DARURAT BANJIR BANDANG DAN LONGSOR DI NTT |
LOKASI | : | PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR |
PERIODE PELAPORAN | : | 5 April 2021 |
SITREP NOMOR | : | 02 |
DILAPORKAN OLEH | : | Caritas Indonesia |
1. LATAR BELAKANG
- Siklon Tropis Seroja yang memicu cuaca ekstrim di wilayah provinsi NTT sejak 4 April 2021 hingga saat ini telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor secara merata di provinsi yang terdiri dari 21 kabupaten/kota.
- Sampai dengan 5 April 2021 pukul 11.00 WIB, BNPB merilis informasi bahwa delapan kabupaten/kota terdampak oleh bencana tersebut. Wilayah terdampak paling serius adalah Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang merupakan wilayah pelayanan pastoral Keuskupan Larantuka.
2. WILAYAH DAN POPULASI TERDAMPAK
- Sampai dengan Senin, 5 April 2021 pukul 11.00 WIB BNPB menyatakan ada 68 orang meninggal, 15 orang luka-luka, 72 orang hilang dan 938 KK/2.655 orang terdampak. Saat ini data dari lapangan masih terus dihimpun oleh pemerintah setempat. Rincian populasi terdampak sebagai berikut:
- Kabupaten Flores Timur (Keuskupan Larantuka) 44 orang meninggal, 9 orang luka-luka, 26 orang hilang, 80 KK terdampak, 256 jiwa mengungsi.
- Kabupaten Lembata (Keuskupan Larantuka) 11 orang meninggal, 16 orang hilang.
- Kabupaten Malaka (Keuskupan Atambua) data masih dihimpun.
- Kota Kupang (Keuskupan Agung Kupang) ± 743 KK / 2.190 jiwa terdampak. Selain itu ada ± 743 unit rumah dan 10 unit rumah RS terdampak, 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
- Kabupaten Alor (Keuskupan Agung Kupang) 11 orang meninggal, 5 orang luka, 28 orang hilang.
- Kabupaten Sumba Timur (Keuskupan Weetabula) ± 54 KK/ 165 jiwa yang mengungsi dan ada ± 109 KK/ 475 jiwa terdampak lainnya yang tidak mengungsi.
- Kabupaten Ngada (Keuskupan Agung Ende) 6 KK terdampak, 1 orang luka berat.
- Kabupaten Ende (Keuskupan Agung Ende) 2 orang meninggal.
- BNPB juga mencatat adanya dampak pada infrastruktur yakni:
- 25 unit rumah rusak berat
- 114 unit rumah rusak sedang
- 17 unit rumah hanyut
- 60 unit rumah terendam
- 734 unit rumah terdampak
- 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang
- 5 Jembatan putus
- 1 unit fasum terdampak
- 1 unit kapal tenggelam
- Akses jalan di wilayah terdampak masih belum normal karena kondisi jalan dan jembatan penghubung putus. Transportasi laut belum berjalan normal, khususnya di Pulau Adonara dan sekitarnya oleh karena cuaca yang ekstrim. Instalasi listrik (PLN) dan jaringan telekomunikasi belum berfungsi normal di semua wilayah terdampak.
- Kegiatan pasar tradisional di wilayah terdampak belum beroperasi kembali secara normal, namun toko-toko yang menjual bahan pangan pokok sebagian masih beroperasi dan memiliki persediaan yang cukup untuk kebutuhan warga di wilayah masing-masing.
3. RESPON PEMERINTAH
- BPBD di wilayah terdampak dalam koordinasi dengan TNI, POLRI, dan SAR telah melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. Kepolisian setempat mengerahkan belasan kapal motor dan perahu karet. Pencarian korban hilang yang tertimbun material longsor dan terbawa arus banjir terus dilakukan.
- Unit-unit kepolisian dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bali dan NTB juga telah bersiap mengirimkan kendaraan SAR.
4. RESPON CARITAS
- Pada 5 April 2021 Caritas Indonesia telah melakukan koordinasi secara virtual dengan para Direktur Caritas Keuskuapan di wilayah terdampak dan menghasilkan beberapa kesimpulan, yakni:
- Penggalangan dana secara nasional dilakukan secara terpusat melalui Caritas Indonesia dan telah dimulai pada 4 April 2021. Penggalangan dana ini dilakukan dalam koordinasi dengan Komisi PSE KWI, Komisi Komunikasi Sosial KWI dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta.
- Donasi logistik dari para donatur di Jakarta dan kota-kota di Pulau Jawa akan diarahkan untuk dikirim langsung ke keuskupan terdampak melalui koordinasi dengan Caritas Indonesia dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta. Caritas Indonesia menyediakan staf dan relawan untuk melakukan koordinasi atas pengiriman donasi logistik.
- Keuskupan terdampak akan melaksanakan kajian cepat dan hasilnya akan dikomunikasikan kepada Caritas Indonesia pada 6 April 2021. Tim ER-DRR Caritas Indonesia akan memfasilitasi tim Caritas Keuskupan secara virtual untuk melakukan kajian cepat di wilayah keuskupan masing-masing.
- Caritas Indonesia akan berkolaborasi dengan Komisi Komunikasi Sosial KWI dan Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan-keuskupan terdampak untuk memperkuat desk Media Center Tanggap Darurat ini.
- Caritas Indonesia tidak mengirimkan staff Divisi ER-DRR ke lokasi terdampak, karena hanya ada beberapa staf saja di Kantor Nasional. Namun, Caritas Indonesia akan fokus untuk mendampingi dan menemani para staff keuskupan untuk melakukan kajian kebutuhan.
- Pertemuan Jaringan Caritas Indonesia selanjutnya akan dilaksanakan pada 6 April 2021 pukul 15.00 WIB dan akan mengundang semua Caritas-PSE Keuskupan se-Indonesia. Pertemuan koordinasi Jaringan Caritas Indonesia disepakati untuk dilakukan secara periodic selama masa tanggap darurat ini.
- Pertemuan dengan CIMO’s in country akan dilaksanakan pada 6 April 2021 pukul 16.30 WIB untuk membahas hasil koordinasi awal Jaringan Caritas Indonesia.
- Saat ini paroki-paroki di wilayah keuskupan terdampak telah melakukan pelayanan untuk warga terdampak, terutama penyediaan bahan pangan dan makanan siap santap dengan sumber daya lokal yang dimiliki. Paroki-paroki yang membuka pelayanan tersebut adalah:
- Paroki Sang Penebus, Waingapu, Sumba Timur, Keuskupan Weetabula.
- Paroki Santo Simon Petrus, Tarus, Kupang, Keuskupan Agung Kupang.
- Paroki Kristus Raja, Waiwerang, Pulau Adonara, Keuskupan Larantuka.
- Sementara Caritas-PSE Keuskupan Atambua akan menurunkan tim kajian ke Kabupaten Malaka pada 6 April 2021.
5. MEDIA dan KOMUNIKASI

Situasi di lokasi bencana di Pulau Adonara. (Photo: BPBD Flores Timur)
6. KEBUTUHAN MENDESAK SAAT INI
- Air minum dan air bersih
- Bahan pangan
- Obat-obatan
- Penerangan/Genset
- Bahan bakar genset
7. KONTAK PERSON
- Leonardus Depa Dey (ER-DRR Coordinator), Email: depadey@karina.or.id, Phone: +62 813-8344-8757
- Aryo Saptoaji (ER-DRR Communication), Email: aryo@karina.or.id, Phone: +62 822-1467-3822
- Rm. Fredy Rante Taruk, Pr. (Executive Director), Email: fredrtpr@karina.or.id, Phone: +62-811-805167
No Comments