[LAPORAN SITUASI 3]: Banjir di Kalimantan Selatan

 

 

NAMA PROGRAM : BANJIR BANDANG, KALIMANTAN SELATAN
LOKASI PROGRAM : KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA
PERIODE PELAPORAN : 4 FEBRUARI 2021
NOMOR SITREP : 03
DILAPORKAN OLEH : CARITAS INDONESIA

 

 

I. GAMBARAN SITUASI

  • Kondisi banjir saat ini di Kalimantan Selatan sudah membaik. Debit air sudah mulai surut dan beberapa daerah sudah tidak tergenang banjir lagi. Namun, masih ada beberapa wilayah yang tergenang banjir cukup dalam, seperti daerah Semangat Dalam, Mandastana, Lokbaintan, Sungai Pinang, Sungai Tabuk, Martapura, dan Hulu Sungai.
  • Fasilitas umum dan rumah ibadah juga terkena dampak banjir. Ada beberapa sekolah dan rumah ibadah yang hancur dan rusak. Banjir ini menimbulkan dampak psikologis pada warga yang baru pertama kali mengalami banjir sebesar ini sejak 50 tahun  yang lalu. Saat ini sudah ada beberapa instansi pemerintah/non-pemerintah melakukan respon dengan memberikan dukungan psikososial.
  • Laporan terbaru dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) menyatakan: korban jiwa 27 orang, mengungsi 21.762 orang. Gubernur Kalimantan Selatan telah memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat selama 7 hari sejak tanggal 3 Februari – 10 Februari 2021. Dengan demikian pemerintah menyatakan akan terus berupaya memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir dan akan tetap siap jika terjadi banjir lagi.
  • Saat ini, kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi adalah : Pasokan bahan dasar makanan, Perahu karet untuk keperluan Evakuasi, Tenda pengungsian, Sembako, Perlekapan kebersihan, Pasokan air bersih.

 

II. RESPON CARITAS

  • Sampai saat ini, Caritas Keuskupan Banjarmasin sudah mendistribusikan paket bantuan ke 81 titik di daerah terdampak di Barito Kuala, Banjarmasin, Banjar, Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut.
  • Bantuan yang di serahkan adalah 2000 paket sembako, 6735 kg beras, 1230 butir telur, 69 dus air mineral, 7100 bantuan non pangan (NFI) selimut, sarung, tikar, pembalut, popok, obat luar, lilin, pakaian, dll.
  • Caritas Keuskupan Banjarmasin akan menjalankan program pemulihan pasca bencana banjir dan telah melakukan kajian di beberapa daerah yang sulit dijangkau melalui jalan darat dan masih tergenang air, seperti daerah Sungai Pinang.
  • Caritas Keuskupan Banjarmasin telah mengakses dana darurat APP Nasional sebesar Rp 100.000.000 untuk respon tanggap darurat di Kalimantan selatan. Dalam masa tanggap darurat ini, Caritas Indonesia aktif berkoordinasi dan memberikan pendampingan jarak jauh untuk Caritas Keuskupan Banjarmasin.

 

III. KOORDINASI

Caritas Keuskupan Banjarmasin sampai saat ini sudah melakukan koordinasi dengan:

  • Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapatkan data kebutuhan warga terdampak yang diperlukan.
  • Gusdurian, PATRIA, KOMKEP Banjarmasin, Pemuda Katolik Bersama beberapa organisasi yang terlibat, bekerja sama membuat Posko Peduli Bersama – Respon Banjir Longsor Kalimantan Selatan.
  • Keuskupan Banjarmasin mengenai jenis bantuan yang akan diberikan pada warga terdampak banjir, dan menggalang dana solidaritas dari umat Katolik di Banjarmasin.
  • Caritas Indonesia, mengenai prosedur tanggap darurat yang bisa di lakukan selama respon.

 

IV. MEDIA & KOMUNIKASI

Pos Pelayanan di Katedral Banjarmasin (Photo: Caritas Banjarmasin/Caritas Indonesia)

 

V. KOMITMEN & KONTRIBUSI

  • Jaringan Caritas Indonesia terus berkomitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan warga terdampak, khususnya kelompok rentan dan mereka yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
  • Caritas Indonesia akan membantu dukungan APD untuk para relawan yang melayani di pos relawan kemanusiaan dan juga terus berupaya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

 

VI. NARAHUBUNG

 

 

 

No Comments

Post A Comment