
13 Apr PESAN PASKAH Sekretaris Jenderal Caritas Internationalis
Rekan-rekan Caritas yang terkasih,
Rangkaian perayaan Paskah tahun ini ditandai oleh sebuah peristiwa bersejarah, merebaknya COVID-19, pandemi mematikan yang telah tersebar di Cina, Eropa, Amerika Serikat dan banyak wilayah lain di dunia. Pandemi ini telah menjadi tragedi besar dan umat manusia bersatu untuk melawan ancaman virus ini. Seolah diingatkan, bahwa kita semua sama-sama rentan, khawatir dan sungguh membutuhkan tindakan bersama untuk mengatasi penyakit ini dengan memunculkan berbagai harapan.
Selama empat puluh hari terakhir, pandemi ini menjadi fokus keprihatinan dan kita semua terus berusaha menemukan solusinya. Ketakutan akan kematian telah menyita perhatian kita. Dalam doa-doa pada 28 Maret yang lalu, Paus Fransiskus dengan jelas menyadarkan kita: “Dalam minggu-minggu ini, kegelapan mengintai halaman rumah, dan jalan-jalan di kota-kota kita; kegelapan itu menyita hidup dan mensandera keheningan kita hingga sangat menyakitkan, menahan kegiatan-kegiatan dan kita ikut merasakannya.“ Paus Fransiskus telah mengingatkan kita untuk bersikap dengan penuh keyakinan, bahwa inilah saatnya bertindak sebagaimana para rasul diminta untuk bersikap ketika perahu mereka akan tenggelam.
Kita semua tahu, bahwa virus Corona ini mempertanyakan tatanan sosial, ekonomi, budaya dan spiritual masyarakat yang ada selama ini dan kita sedang menuju suatu awal yang baru. Dalam audiensi bersama Departemen Pengembangan Integral Manusia dan Caritas Caritas Internationalis, Paus Fransiskus menyatakan, “Sekarang, kita harus berkontribusi untuk membangun solidaritas global dan persaudaraan universal.”
COVID-19 sedang mengisi hidup kita dengan ketakutan dan kesedihan, namun kita juga sedang merayakan iman kita, dan pesan Paskah memberikan kita kejutan, bahwa harapan dalam iman dan sukacita berada pada mereka yang percaya.
Saya hanya ingin berbagi dari Injil Yohanes 20: 11-18, di mana Maria Magdalena menangis di dekat makam Yesus, melihat batu-batu digulingkan, melihat dua malaikat, dan lalu terkejut melihat Yesus ada di belakangnya, memanggilnya dan ia mengenalinya lalu berkata “Rabuni!”. Selanjutnya, ia mengumumkan berita ini kepada semua orang: “Aku telah melihat Tuhan”. Kisah ini memberi saya harapan dan kepastian dalam iman, dan saya hanya ingin membagikan hal ini pada Anda dengan sangat sederhana.
Saya yakin, sebagai pelayan Gereja, Caritas akan menjadi bagian dari perajut masyarakat baru berdasarkan nilai, kepedulian, cinta dan semangat belarasa. Saat ini, kita sudah melakukan banyak hal untuk berkontribusi membangun masyarakat yang lebih adil. Mari kita berdoa, agar pada saat yang penuh ketidakpastian ini, dimana kemampuan manusia sedang diuji, Tuhan Yang Bangkit tetap memberi kita karunia Iman dan kerendahan hati untuk menjalankan misi Cinta Kasih kita sepenuhnya, dan terus melaksanakan kasih tak berbatas dan tak bersyarat pada yang miskin, orang-orang pilihan-Nya.
Mari kita terus berdoa, agar kita tetap merasakan kasih Kristus sepanjang Hari Paskah ini dan seterusnya.
(Aloysius)
————————————————————————————————————————–
No Comments