
30 Jan Catatan dari Cisarua: RESPON CARITAS KEUSKUPAN BOGOR
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada awal tahun 2020 telah menimpa banyak daerah di Indonesia, termasuk beberapa wilayah di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Dampak yang timbul dari bencana yang terjadi pada 1 dan 2 Januari tersebut sungguh mengejutkan. Karena dampak yang meluas dan banyaknya warga yang terpapar, Pemerintah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor memperpanjang masa tanggap darurat hingga 28 Januari dan 30 Januari 2020.
Wilayah terdampak di Kabupaten Lebak meliputi Kecamatan Cipanas, Kecamatan Lebakgedong, Kecamatan Curugbitung, Kecamatan Sajira, Kecamatan Maja dan Kecamatan Cimarga. Di Kabupaten Bogor, wilayah Kecamatan Sukajaya menjadi wilayah paling parah terdampak bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, total pengungsi di Kabupaten Lebak adalah 1.776 jiwa sedangkan di Kabupaten Bogor mencapai 17.556 jiwa.

Caritas Keuskupan Bogor bersama lembaga-lembaga mitra menyalurkan bantuan kemanusiaan di Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. (Photo: Caritas Keuskupan Bogor)
Keuskupan Bogor dengan wilayah pelayanan yang mencakup seluruh wilayah Propinsi Banten dan sebagian wilayah Propinsi Jawa Barat, telah merespon bencana alam tersebut sejak 2 Januari 2020. Perjalanan respon Caritas Keuskupan Bogor tersebut kemudian dilihat kembali di sela-sela pertemuan para Imam se-Keuskupan Bogor yang diadakan pada 28 Januari 2020 di Cisarua, Bogor yang dihadiri oleh pimpinan Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M., para Imam se-Keuskupan Bogor, Caritas Bogor, perwakilan dari Lions Club, perwakilan Rumah Sakit Misi – Lebak, staf Caritas Indonesia dan perwakilan dari Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Kota Bogor. Dalam kesempatan ini, Caritas Keuskupan Bogor menyampaikan presentasi “Perjalanan Respon Caritas Bogor” di masa tanggap darurat bersama lembaga-lembaga mitra.

Sebagian peserta yang hadir pada pertemuan di Erema Village, Cisarua, Bogor. (Photo: Unit ER-DRR Caritas Indonesia)
Pelayanan kemanusiaan yang dilakukan oleh Caritas Keuskupan Bogor bersama dengan lembaga-lembaga mitra telah menjangkau 4 desa di Kabupaten Lebak yakni Desa Calungbungur, Desa Pajagan, Desa Bungur Mekar. Ketiga desa tersebut ada di Kecamatan Sajira dan 1 desa di Kecamatan Cimarga, yakni Desa Tambak. Sementara 1 desa di Kabupaten Bogor yang dilayani adalah Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg. Selama proses respon tanggap darurat tersebut, Caritas Keuskupan Bogor beserta mitranya telah memberikan pelayanan kepada 1.378 KK atau sebanyak 5.496 Jiwa yang tersebar di Kecamatan Sajira, Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Cigudeg.
Selain itu Caritas Keuskupan Bogor juga memberikan pelayanan tanggap darurat di 5 wilayah paroki terdampak, yakni Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Kota WIsata Cibubur, Paroki St. Herculanus, Depok, Paroki St Paulus, Depok, Paroki St. Matius, Depok dan Paroki St. Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung.

Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M.,menyampaikan apresiasi dan memberikan arahan. (Photo: Unit ER-DRR Caritas Indonesia)
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M., memberikan apresiasi atas pelayananan kemanusiaan yang tepat waktu dan tepat sasaran yang telah dilakukan dan juga meminta semua paroki di Keukupan Bogor untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Untuk hal ini, Caritas Indonesia siap memfasilitasi Caritas Keuskupan Bogor dalam program-program pelatihan tanggap darurat bagi paroki-paroki di Keuskupan Bogor.
—————
(Sumber tulisan: Unit ER-DRR Caritas Indonesia)
No Comments