Jaringan Tanggap Darurat

Peta Mitra KARINA di Indonesia

Peta Mitra KARINA di Indonesia

Bencana tidak bisa kita prediksi kapan datangnya dan seberapa besar kekuatannya. Yang pasti, ketika bencana datang, dampaknya sangat besar pada kehidupan orang banyak, baik dari segi materi maupun non-materi. Kita memang tidak bisa mencegah bencana tapi kita bisa SIAP SIAGA dalam menghadapi bencana. Kebanyakan dampak besar yang ditimbulkan bencana itu karena kurangnya kesiapsiagaan. Oleh karena itu, Tim Tanggap Darurat dan Kesiapsiagaan Karina KWI (Emergency Response and Preparedness/ERP) hadir dalam rangka kepedulian ini.

Kehadiran tim ERP Karina KWI ini, selain akan mendukung misi-misi tanggap darurat yang selama ini sudah dijalankan oleh tim tanggap darurat tingkat keuskupan, juga dengan tujuan untuk:

  1. Membentuk dan memperkuat Jaringan Tanggap Darurat Antar Keuskupan Seluruh Indonesia yang terdiri dari orang-orang yang kompeten untuk mendukung misi tanggap darurat dan membantu orang-orang yang terdampak.
  2. Meningkatkan mekanisme koordinasi dan tanggap darurat dalam rangka mendukung misi tanggap darurat yang efektif (Siapa respon apa, di mana dan kapan)
  3. Memperkenalkan sebuah perspektif bahwa tanggap darurat itu tidak hanya diperlukan setelah bencana terjadi; kesiapsiagaan menjadi perhatian khusus, baik sebelum dan sesudah bencana.

Yang menjadi fokus mendasar di program ERP adalah peningkatan kapasitas dari para staff dan pekerja Kemanusiaan tentang tanggap darurat dan kesiapsiagaan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat keuskupan. Bagaimana kapasitas ini ditingkatkan dan jaringan diperkuat?

Tim ERP mempunyai kegiatan utama selama 2008-2010 yaitu:

  1. Forum Jaringan Tanggap Darurat Antar Keuskupan Seluruh Indonesia (Emergency Network Forum) yang diadakan setahun sekali. Forum ini merupakan wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang tanggap darurat dan kesiapsiagaan serta strategi-strategi pengurangan resiko bencana.
  2. Pelatihan Tanggap Darurat dan Kesiapsiagaan yang senantiasa diadakan untuk mencari orang-orang tanggap darurat yang kompeten dalam menyebarluaskan pengetahuan akan tanggap darurat dan kesiapsiagaan kepada anggota timnya dan masyarakat secara lebih luas.

Dalam setiap kegiatannya, tim ERP selalu bekerjasama dengan tim Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Karina KWI dalam mengembangkan strategi dan materi komprehensif dan terpadu yang bisa disebarkan kepada jaringan tim tanggap darurat di tingkat keuskupan.

No Comments

Post A Comment